Sukses

Menjajal Sirkuit Baru Praktik SIM C

Korlantas Polri resmi mengubah lintasan ujian praktik khusus SIM C. Angka 8 dan zig-zag ditiadakan.

Liputan6.com, Jakarta Korlantas Polri resmi mengubah lintasan ujian praktik khusus SIM C. Angka 8 dan zig-zag ditiadakan. Kakorlantas Irjen Firman Santyabudi bersama jajaran meninjau langsung lintasan yang tersedia di SATPAS SIM Polda Metro Jaya, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Jumat (4/8/2023).

"Ini adalah desain sirkuit uji praktik kendaraan roda dua yang baru," kata Kepala Seksi Pembinaan dan Pelayanan SIM Ditregident Korlantas Polri, AKBP Faisal Andri Pratomo.

Salah seorang pemohon SIM, Gerrardus Foe Simbolon, mendengarkan arahan yang disampaikan penguji. Dalam hal ini adalah Kepala Seksi Pembinaan dan Pelayanan SIM Ditregident Korlantas Polri, AKBP Faisal Andri Pratomo.

Dijelaskan, seorang petugas berdiri sambil memegang bendera warna-warni yang akan memandu pemohon SIM dalam ujian praktik.

Bendera itu jadi penanda. Adapula kata stop tepat di belakang yellow box junction atau simpang berkotak kuning. "Tidak boleh ada di dalam sini, apabila masih ada ekor," ujar Faisal.

Kalau petugas mengibarkan berwarna hijau artinya pengendara telah diizinkan memacu kendaraan. Ada beberapa lintasan yang akan dilewati, putar balik dan huruf S.

"Ini menjadi pengganti angka 8," kata Faisal.

Pria yang akrab disapa Foe menunggangi sepeda motor matic putih milik Polri. Helm terpasang di kepala. Sepeda motor tepat berhenti di depan garis start. Foe siap-siap menjajal lintasan.

Dengan telaten, Foe melewati rintangan di dalam lintasan. Tanpa ada halangan, ia berhasil sampai di garis finis. Aksinya itu pun menuai pujian.

Faisal Andri menerangkan, lintasan merupakan tindaklanjut untuk mengakomodir keluhan masyarakat. Dalam hal ini, Korlantas bersama para pakar telah melakukan evaluasi terkait ujian praktik SIM C.

"Jadi diharapkan ini akan memudahkan masyarakat tanpa mengurangi kompetensi yang diharapkan dari calon pemegang SIM. sehingga keselamatan tetap terjamin," ujar dia.

Faisal Andri mengatakan, ada beberapa hal yang diperbaiki. Disebutkan, lintasan lurus misalnya.

"Lintasan lurus ini kita kurangi jumlah patoknya sehingga yang tadinya jarak antar patok 200 sentimeter menjadi 250 sentimeter," ujar Faisal.

Faisal mengatakan, U turn atau putar balik juga diperpanjang jaraknya dari 400 cm, menjadi 500 cm. Pun demikian lintasan yang semula angka 8 berubah menjadi huruf S.

"Di sini patok-patok yang sebelumnya berjumlah banyak, ini sudah sangat kita kurangi, sehingga diharapkan masyarakat pemohon SIM dapat lebih melaksanakan tes dengan tanpa takut melihat patok," ujar dia.

Faisal menerangkan, perubahan ujian praktik SIM mulai diberlakukan di seluruh Indonesia pada Senin, 7 Agustus 2023.

"Jadi setelah ini seluruh Indonesia akan melaksanakan revisi. Hari Senin diharapkan sudah dapat dilaksanakan," kata Faisal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buku Panduan untuk Memudahkan Pemohon SIM

Untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengikuti ujian, Korlantas Polri meluncurkan buku panduan SIM A dan SIM C.

"Jadi teman-teman yang akan melaksanakan ujian sekarang bisa download atau membaca melalui perangkat keras ujian teori SIM," kata Kakorlantas Irjen Firman Santyabudi di Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2023).

Firman menerangkan, buku panduan berisi beberapa macam soal yang persis akan dihadapi oleh pemohon SIM.

Dia mengatakan, soal-soal dilengkapi kunci jawaban, sehingga pemohon SIM yang ingin lolos ujian teori disarankan membaca buku panduan terlebih dahulu.

"Masyarakat belajar dari situ dengan semua penjelasannya. Itu ada jawaban di situ sampai kita bold di situ. Harapan kita kita berikan kesempatan mereka belajar sebelum ujian," ujar dia.

Firman menerangkan, kehadiran buku panduan SIM C sekaligus menjawab kritik dari masyarakat perihal materi ujian teori yang terkesan rahasia.

"Enggak ini kita buka sekarang, padahal enggak ada yang rahasia aman berlalu lintas, ya itu soalnya. Semoga tidak ada lagi orang bilang, kami belum pernah belajar pak, tiba-tiba ujian, gimana mau lulus," ujar dia.

"Nah, sekarang kami hidangkan buku ujian teori SIM C dan sim A, nanti ke depan semoga SIM B1 dan B2 melalui e-book bisa dilihat di dalamnya, mulai dari pengetahuan lalu lintas sampai contoh soal," sambung dia.

Firman mengatakan, soal yang ada di buku panduan nanti bakal dipilih secara acak. Totalnya 65 soal yang minta dijawab oleh pemohon SIM ketika mengikuti ujian SIM.

"Ini pasti akan sama. Artinya kita ingin menyampaikan inilah bentuk transparansi daripada kita Korlantas bahwa tidak ada yang rahasia di lalu lintas. Bahkan seluruh masyarakat harus tahu tentang apa yang harus dikerjakan. ini dari sisi ujian teori," ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.