Sukses

Kronologi Penipuan Tiket Coldplay, Korban Ungkap Detail Modus Pelaku

Jerih payah uang yang disisihkan untuk menonton konser coldplay seketika raib. Uang Rp 1,8 juta pun amblas tanpa bekas.

Liputan6.com, Jakarta - Nasib malang dirasakan Ajeng (29). Harapan untuk dapat menonton konser musik band Coldplay yang digelar pada November 2023 mendatang harus pupus lantaran ikut menjadi korban penipuan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Jerih payah uang yang disisihkan hanya untuk menonton konser band asal Inggris seketika raib. Dirinya pun mengaku tertipu lantaran pelaku mampu menggaetnya dengan mengirimkan foto KTP.

Ajeng menceritakan, mulanya ingin membeli tiket konser Coldplay itu secara resmi yang dijual oleh panitia acara. Tiket itu pun gagal didapatnya setelah ribuan orang berbondong-bondong membelinya.

Dirinya pun sempat membuat postingan di akun media sosial Twitternya ingin mencari tiket konser melalui jasa Jastip. Hal itu pun pertama kali baginya.

"Karena saya ngetweet untuk cari tiket coldplay dia (pelaku) inisiatif untuk DM saya kalau dia punya dua buah tiket," ungkap Ajeng saat ditemui di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Selasa (23/5/2023).

Kala itu, pelaku diceritakan Ajeng ditawarkan tiket untuk kursi CAT 6 dengan harga Rp 1,8 juta. Tidak rasa curiga bahwa dirinya akan ditipu oleh pelaku, setelah menyelidiki secara pribadi akun dari pelaku.

"Karena sebelumnya kelihatannya akunnya terpercaya, karena sudah beberapa kali dia mengiklankan dia jual tiket, dan akunnya sudah cukup lama. Jadi kami kalau liat dari tracknya jadi percaya," ucap dia.

"Dia kasih testimoni KTP penjualan sebelumnya," sambungnya.

Tidak cukup disitu, pelaku juga mampu meyakinkan Ajeng dengan mengirimkan konfirmasi booking tiket beserta bukti screenshoot. Dengan rasa yang sedikit bahagia, akhirnya ia berharap dapat menonton band yang diimpikannya.

Ajeng pun mengirimkan sejumlah uang sesuai yang disepakati dengan pelaku. Setelah mentransfer uangnya tiba-tiba tidak ada kabar lebih lanjut.

"Penipu ngulur-ngulur waktu, lalu dia menghilang, dan tidak dibalas lagi," ujar dia.

Dia mengira, bukti foto KTP yang sebelumnya dikirim oleh pelaku bukanlah asli. Sedang akun Twitter milik pelaku juga telah diblock.

Ia hanya berharap uang miliknya dapat segera kembali ke tangannya, ataupun ada pihak yang ingin bertanggung jawab atas insiden yang menimpanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Marak Penipuan Tiket Coldplay

Kasus penipuan jasa titip pembelian tiket konser Coldplay marak terjadi. Terbaru, jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap pasangan suami-istri (pasutri) setelah menipu penikmat band asal Inggris tersebut via media sosial twitter.

Dalam hal ini, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bakal berkoordinasi dengan Bareskrim Polri menyusul banyak laporan kasus serupa.

“Nanti kami koordinasi dengan Mabes Polri (terkait kasus penipuan jastip tiket konser Coldplay),” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis, dikutip Selasa (23/5/2023).

Auliansyah menerangkan, penyidik saat ini masih fokus mendalami laporan polisi (LP) yang ada di Polda Metro Jaya. Berdasarkan data, setidaknya ada 60 orang yang menjadi korban. Salah satu korban seorang wanita berinisial NAFP (25).

"LP yang ada di kami dulu. Kami belum tahu (laporan yang di Mabes pelaku sama atau tidak)," ujar dia.

Sebelumnya, tingginya animo masyarakat menonton konser grup band asal Inggris, Coldplay, dimanfaatkan oleh segelintir pelaku kriminal untuk melakukan penipuan.

Seperti pasangan suami-istri ABF (22) dan W (24) ini. Mereka diringkus jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya lantaran melakukan penipuan tiket konser Coldplay.

Salah satu korban berinisial NAFP (25). Ketika itu hendak mencari tiket konser Coldplay via penyedia layanan jasa dan titip atau dikenal jastip. Korban terpikat dengan postingan akun twitter @findtrove_id.

Sebab, akun punya pengikut lumayan banyak. Bahkan, ada postingan-postingan terkait keberhasilan pemilik akun dalam menjual tiket.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini