Sukses

Medsos Ganjar Diserang Netizen Bola, PDIP: Seluruh Serangan Kami Baca Detail

Hasto menyatakan pihaknya paham akan kekecewaan warganet. Selain itu, menurutnya ujaran kebencian yang diterima Ganjar adalah sebuah ujian bagi pemimpin.

Liputan6.com, Jakarta Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 berbuntut panjang. Kini warganet ramai-ramai menyerang politikus yang menolak timnas Israel lantaran dianggap ikut andil dalam batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Salah satu yang diserang warganet adalah akun media sosial milik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya membaca semua komentar warganet.

“Seluruh serangan kami baca dengan detail, kami hayati, maka kemudian Pak Ganjar mengatakan bisa memahami, kami juga sangat sedih, karena kami juga mambaca setiap serangan-serangan itu,” kata Hasto pada wartawan, dikutip Jumat (31/3/2023).

Hasto menyatakan pihaknya paham akan kekecewaan warganet. Selain itu, menurutnya ujaran kebencian yang diterima Ganjar adalah sebuah ujian bagi pemimpin.

“Itu bagian dari suatu dinamika, suatu ujian-ujian agar pemimpin Indonesia memang kokoh di dalam prinsip,” kata dia.

Hasto menyebut pemimpin dari PDIP kokoh pada prinsip bahwa olahraga tidak boleh mengabaikan kemanusiaan, dalam hal ini serangan Israel pada Palestina.

“Olahraga memang tidak bisa dilepaskan dari politik kemanusiaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai, elektabilitas para penolak akan berdampak, sebagai buntut dari gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 akibat menolak Timnas Israel.

Menurutnya, masyarakat pasti menandai siapa saja politikus dan parpol yang menolak Israel.

“Pasti akan berdampak, sekarang sudah ditandai sama pecinta olahraga. Partai mana, tokoh mana itu sudah ada tandanya masing-masing,” kata Jazilul dalam rekeman suara yang diterima, Jumat (31/3/2023).

Menurut Jazilul, siapa saja yang menolak Israel ikut berperan daam gagalnya timnas tampil di Piala Dunia U-20.

“Mereka yang mengatakan menolak, apakah itu institusi apakah itu personal, apakah itu gubernur, bupati. Kalau itu menolak, mengambil andil mengagalkan Indonesia masuk ke Piala Dunia,” kata dia.

Para pecinta bola, lanjutnya, juga bakal mencatat nama-nama tokoh dan parpol yang punya andil dalam pencabutan status ini.

“Siapa yang punya andil itu dicatat, tetapi bagi yang menolak (Israel) memiliki andil yang salah. Baik itu gubernur atau parpol,” ujar Jazilul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ganjar Pranowo Dikritik Usai Tolak Israel hingga Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal, Bagaimana Nasibnya di Pilpres 2024?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terang-terangan menolak timnas Israel bermain di Indonesia hingga mengakibatkan Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia. Akibatnya, Ganjar Pranowo mendapat banyak kritikan keras dari publik. 

Menurut Pengamat Politik Arifki Chaniago, batalnya pagelaran Piala Dunia di Indonesia ini akan berdampak secara elektoral di survei calon presiden 2024. 

"Ganjar ini kan salah satu calon capres potensial di 2024. Pernyataanya yang ikut menolak Timnas Israel dengan berdampak dibatalkannya Indonesia tentu berpengaruh secara elektoral. Ganjar menolak itu tidak salah, tetapi dengan dibatalkannya piala dunia tentu banyak pemilih muda penyuka bola yang menganggap Ganjar ikut bagian dari pembatalan ini," kata Arifki di Jakarta, Jumat, (31/3/2023).

Pernyataan Ganjar jika dilihat dari semangat ideologi dan sikap politik Indonesia terhadap Israel sudah benar. Namun, kelompok anak muda golongan milenial dan Z tentu tidak terlalu peduli dengan hal itu.

"Jika kita ikuti percakapan di media sosial Ganjar sendiri, netizen ikut menyalahkan Ganjar atas kegagalan Indonesia sebagai tuan rumah," ujarnya.

Selain itu, sikap politik Ganjar yang berbeda dengan Jokowi soal Timnas Israel memperlihatkan bahwa Ganjar berada pada posisi yang berbeda. Perbedaan pendapat ini bisa saja berdampak terhadap dukungan Jokowi terhadap Ganjar di Pilpres 2024.

"Kejadian ini mungkin saja menyebabkan Ganjar untuk dikaji lagi sebagai harapan penerus Jokowi. Jokowi berkemungkinan mengalihkan dukungan terhadap figur lain yang tergolong sebagai orang presiden. Ya, ada Prabowo, Airlangga, atau figur lain", tutup Arifki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.