Sukses

DPR Soroti OTT Jual-Beli Tes Masuk Bintara

Tim Divisi Propam Polri melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait jual beli penerimaan Bintara di lingkungan Polda Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Divisi Propam Polri melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait jual beli penerimaan Bintara di lingkungan Polda Jawa Tengah. Kejadian tersebut mendapat perhatian Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Politikus NasDem tersebut menilai, Propam Polri harus telusuri jaringan oknum lebih dalam. Dirinya melihat adanya potensi kecurangan sistematis di balik temuan ini.

“Saya rasa ada potensi ini belum usai, jadi mohon ditelusuri lebih dalam terkait skema yang dimainkan para pelaku. Ada dugaan terjadi kecurangan secara sistematis di dalam, karena ini sudah bukan aksi individual. Bagaimana pelaku ‘bermain’? Mengapa bisa para ‘titipan’ sampai diloloskan? Mohon diusut tuntas,” ujar Sahroni pada wartawan, Senin (6/3/23).

Sahroni menilai kasus-kasus kecurangan seleksi polisi wajib diusut tuntas. Sebab dirinya tidak ingin para anggota Polri merupakan orang yang tidak kompeten sejak awal, masuk dengan cara yang tidak prosedural. Hal ini yang Sahroni lihat menjadi salah satu penyakit yang sering berpotensi menimbulkan tindakan oknum-oknum di kepolisian.

“Kejadian-kejadian seperti ini sangat memprihatikan dan sudah selayaknya diusut tuntas. Kita ini sedang membangun kembali Polri agar lebih profesional dan minim penyelewengan. Tapi sulit rasanya kita bisa wujudkan keinginan-keinginan itu kalau masih ada anggota-anggota yang hasil titipan. Sebab mereka sudah tidak kompeten sejak awal, ibarat telah langgar aturan sejak hari pertama,” katanya.

Sahroni menegaskan Polri seharusnya diisi oleh orang-orang yang memiliki jiwa dan semangat yang tulus untuk institusi kepolisian tersebut. Menurut dirinya, merekalah justru yang akan membawa masa depan Polri jadi jauh lebih baik.

“Kita perlu mereka-mereka yang punya mimpi dan semangat yang tulus untuk mengabdi kepada negara melalui Polri. Dengan begitu saya yakin Polri akan miliki masa depan yang sangat cerah. Sebab SDM-nya sudah dipastikan unggul dan berintegritas,” pungkas Sahroni.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

OTT

Sebelumnya, dalam OTT Tim Propam Mabes Polri mengamankan lima orang personel Polda Jateng yang berkaitan sebagai Panitia Seleksi (Pansel). Selain itu, juga diamankan uang miliaran rupiah sebagai barang bukti.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy menjelaskan lima anggota yang diamankan terdiri dari dua orang berpangkat Kompol, satu orang berpangkat AKP, dan dua orang berpangkat Brigadir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.