Sukses

Cak Imin Terima Mandat dari 500 Kepala Desa, Diminta Maju di Pilpres 2024

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menerima mandat untuk maju sebagai calon presiden (capres) dari sekitar 500 kepala desa (kades) se-Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menerima mandat untuk maju sebagai calon presiden (capres) dari sekitar 500 kepala desa (kades) se-Jawa Timur.

Adapun mandat tersebut diberikan saat para kades melakukan audiensi dengannya dalam forum bertajuk Mandat Desa untuk Indonesia "Budal Gus" di Kampung Cokelat, Kabupaten Blitar, Selasa (14/2/2023).

Dalam pertemuan yang dimoderatori oleh budayawan Sujiwo Tejo tersebut, Cak Imin lebih banyak mendengarkan berbagai aspirasi dari para kades.

Menangapi aspirasi dari para kades, Dia menegaskan akan disampaikan sudah dicatat dengan sangat detail.

"Ini semua adalah mandat yang Insyallah saya akan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan mandat kepala desa," kata Cak Imin dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023).

Menurutnya, pembangunann yang paling efektif dimulai desa. Anggaran yang dialokasikan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa.

Cak Imin menuturkan, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah desa. Pertama, pemerintah desa harus mampu menggunakan alokasi anggaran desa secara akuntabel.

Kedua, pelaksanaan pembangunan desa harus mengedepankan partisipasi masyarakat. Ketiga, harus ada sistem kontrol yang berjalan secara efektif di desa.

"Selama 6 tahun Alokasi Dana Desa ini, para kepala desa mulai belajar dengan baik dan terlaksana dengan baik. Tiga syarat itu yang perlu dipersiapkan sehingga kalau benar saya diamanati memimin Republik ini, saya akan melaksanakan sepenuhnya aspirasi pembangunnan yang berpusat dari desa," katanya.

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan bahwa peningkatan sumber daya manusia (SDM) di desa mutlak diperlukan, selain peningkatan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada resources desa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aspirasi Kades

Heru Sugiono, kepala Desa Pangungsari, Kecamatan Durenen, Trenggalek, menyampaikan aspirasi agar pemerintah bisa selalu memperbaharui data kependudukan secara reguler, terutama data kemiskinan.

Sebab, kondisi warga selalu berubah. "Data kemiskinan, misalnya, sudah lama nggak di-update padahal ada warga yang sudah meninggal, ada yang mulanya miskin tidak lagi miskin dan sebaliknya. Ini harus di-update tiga bulan sekali," tuturnya.

Syafi'i, kepala Desa Balongjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri menyampaikan persoalan yang kerap dihadapi warganya, yakni kelangkaan pupuk.

"Problem pertanian warga adalah kelangkaan pupuk. Ini yang menjadi keluan massal petani. Dulu 2014 masa awal Presiden Jokowi, pupuk ada lima jenis. Sekarang hanya dua, itupun kemasannya berkurang sehingga memaksa petani beli pupuk nonsubsidi yang harganya 4 sampai 5 kali lipat. Ini mengurangi hasil para petani," ungkapnya.

Ironisnya, dengan biaya pertanian yang melambung tinggi, ketika musim panen tiba, petani tidak bisa untung besar karena harga anjlok saat panen. "Ini terjadi karena tidak ada regulasi yang mengatur dengan sungguh-sungguh," katanya.

"Saya mohon kepada Gus Muhaimin kalau menjadi presiden betul-betul memperjuangkan nasib petani dan saya doakan 2024 Gus Muhaimin Preiden dan PKB jaya," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.