Sukses

6 Fakta Gempa Turki yang Terkuat dalam 100 Tahun

Gempa Turki magnitudo 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023 akibatkan ribuan nyawa meninggal dunia dan hancurkan ribuan bangunan. Berikut fakta-fakta terkait gempa Turki.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Turki berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023 telah merenggut ribuan nyawa. Gempa Turki magnitudo 7,8 disebut yang terkuat dalam satu abad.

Pemerintah Turki menyatakan, sekitar 3.419 orang tewas akibat gempa besar. Namun, jumlah tersebut kemungkinan dapat bertambah. Mengutip BBC, Selasa, 7 Februari 2023, sekitar 20.534 orang terluka dan hampir 6.000 gedung runtuh.

Sementara itu, sekitar 1.602 orang meninggal dunia di Suriah. Getaran gempa berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin pagi, 6 Februari 2023 telah merobohkan bangunan saat warga tidur dan diikuti gempa susulan berkekuatan magnitudo 7,6 beberapa jam kemudian di tengah sejumlah gempa susulan.

The United States Geological Survey mengatakan gempa awal berpusat sekitar 33 KM (20 mil) dari Gaziantep, kota besar Turki dan ibu kota provinsi.

Ada kekhawatiran jumlah korban akan meningkat. Pejabat World Health Organization (WHO) memperkirakan hingga 20.000 orang mungkin telah meninggal dunia.

Mengutip Kanal Global Liputan6.com,  gempa Turki yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023 menjadi yang terparah sejak satu abad lalu di Turki. Berdasarkan laporan PBS, gempa yang terjadi di Turki adalah strike-slip atau pergerakan geser ketika dua patahan tektonik bergesekan secara horizontal.

Adapun korban jiwa di Turki juga banyak lantaran pusat gempa berada di tempat yang padat penduduk, yakni dekat ibu kota Provinsi Gaziantep  Video-video di Twitter menunjukkan gedung-gedung yang roboh dengan amat cepat di Turki imbas efek gempa.

Berikut sejumlah fakta-fakta terkait gempa Turki yang merenggut ribuan nyawa dan menghancurkan puluhan ribu bangunan, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (7/2/2023):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1.Pusat Gempa Turki

Pusat gempa Turki pada Senin pagi, 6 Februari 2023 berada di satu titik kota Kahramanmaras. Aktivitas Anatolian Plate (Lempeng Anatolia) menjadi penyebab Gempa Turki. Mengutip Kanal Global Liputan6.com, Lempeng Anatolia terletak di Turki dan bagian dari sistem aktivitas teknonik yang kompleks dan relatif aktif di wilayah tersebut, terutama dengan lempeng sekitarnya.

Lempeng itu berbagi batas dengan Lempeng Eurasia, Lempeng Afrika, Lempeng Arab dan Lempeng Laut Aegean.

Wilayah ini terkenal dengan North-Anatolian Transform Fault atau Sesar Anatolia Utara, yaitu patahan transformasi benua yang mencolok dari timur-barat yang terletak di Turki Utara. Posisi ini menghasilkan aktivitas gempa yang terus menerus di sepanjang patahan itu. Wilayah ini juga dapat dibagi lagi menjadi tiga wilayah tektonik yang lebih kecil.

PontiedesAnatolide-Tauridesdan Platform Arab Lempeng Anatolia awalnya berbentuk pada Oligosen (skala waktu geologi sekitar 34 juta tahun silam). Sebagian besar geologi Turki menunjukkan ada petrologi (bebatuan dan proses pembentukannya).

Sebagian besar juga terbentuk melalui keberadaan ofiolit atau penggalan kerak samudera dan lapisan mantel bawah yang tersebar luas dan terbentuk melalui obduksi Samudera Tethyan Trias.

Geologis Turki juga dicirikan dengan ofiolit dan melange ophiolitik yang dibentuk oleh penutupan beberapa samudera Trias. Alasan geologis ini juga yang membuat Turki menjadi salah satu zona gempa bumi paling aktif di dunia.

3 dari 6 halaman

2. Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,8 Terasa hingga Israel

Pada laporan awal, kekuatan gempa di Turki mencapai magnitudo 7,8. Berdasarkan laporan situs USGS, gempa berkekuatan magnitudo 7,8 ini berpusat di bangian selatan negara Turki, tidak jauh dari perbatasan Suriah.

Gempa dilaporkan terasa hingga Israel. The Times of Israel menyebutkan getaran dirasakan warga Tel Aviv. Pengguna media sosial dari Jazirah Arab juga merasakan gempa Turki seperti warganet di Beirut (Lebanon) dan Erbil (Irak) hingga Kuwait.

Sebelumnya Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menyebutkan, gempa itu berkekuatan 7,4 dan terjadi pada pukul 4.17 waktu setempat dengan pusat gempa di Distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras pada kedalaman 7 kilometer. Baik Provinsi Gaziantep dan Provinsi Kahramanmaras terletak dekat dengan Perbatasan Turki dan Suriah.

4 dari 6 halaman

3.Gempa Turki Terjadi saat Musim Dingin

Mengutip Kanal Global Liputan6.com, gempa yang terjadi di Turki saat musim dingin. Dalam tayangan TV milik pemerintah TRT menampilkan salju turun saat proses pencarian korban dilakukan. Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki juga merasakan hal itu.

“Saat ini Turki masuk musim dingin,” ujar Farah Fuadona kepada Liputan6.com, Senin, 6 Februari 2023.

Farah yang bertempat tinggal di Ankara, Ibu Kota Turki turut merasakan gempa. Bahkan ia merasakan gempa susulan. “Rumah saya goyang. Saya langsung gendong anak,” ujar dia.

Farah yang tinggal di apartemen 17 lantai dan menempati lantai 8.

Mengutip kanal Lifestye Liputan6.com, pusat gempa adalah Kahramanmaras di Turki dengan total 10 provinsi terdampak. Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar menuturkan, tim SAR masih dibutuhkan di daerah bencana. Pesawat militer terus mengirim tim ke zona yang terdampak dan koridor perjalanan udara telah ditentukan sementara.

Menurut ahli meteorologi CNN, dengan sistem cuaca dingin dan basah bergerak melalui wilayah itu, kondisi buruk akan berdampak pada upaya penyelamatan dan pemulihan setelah gempat di Turki Selatan dan Suriah Utara. Suhu tepat di atas titik beku tercatat di Provinsi Gaziantep dengan perkiraan hujan dan hujan salju pada Senin, 6 Februari 2023 dan  Selasa, 7 Februari 2023.

5 dari 6 halaman

4.Kastil Kuno Berusia Lebih dari 2.000 Tahun Roboh

Kastil Gaziantel di distrik bersejarah kota Gaziantep, tempat tinggal banyak pengungsi Suriah luluh lantak akibat gempa Turki pada Senin, 6 Februari 2023. Situs tersebut dikabarkan tidak kuasa menahan guncangan gempa berkekuatan magnituo 7,8.

Berdasarkan laporan kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, beberapa benteng di bagian timur, selatan dan tenggara Kastil Gaziantep yang bersejarah di distrik Sahinbey hancur akibat gempa, puing-puingnya berserakan di jalan.

Pagar besi di sekitar kastil berserakan di trotoar sekitarnya. Tembok penahan di sebelah kastil juga runtuh. Di beberapa benteng terlihat retakan besar.

Laporan itu juga menyebutkan kubah dan dinding timur Masjid Sirvani yang bersejarah yang terletak di sebelah kastil dan dikabarkan dibangun pada abad ke-17 juga sebagian rusak. Berdasarkan penggalian arkeologi, kastil kuno yang berusia lebih dari 2.000 tahun ini pertama kali dibangun sebagai menara pengawas pada periode Romawi di abad kedua dan ketiga masehi, dan semakin berkembang.

Menurut museum Turki, bentuknya sebelum hancur akibat gempa dilanggengkan dari masa pemerintahan Kaisar Bizantium Justinian (527-565 masehi). Kastil tersebut berfungsi sebagai Museum Panorama Pertahanan dan Kepahlawanan Gaziantep.

6 dari 6 halaman

5.Pelabuhan Iskenderun di Turki Selatan Rusak

Direktorat Maritim Turki di Twitter menyebutkan Pelabuhan Iskenderun di Turki Selatan dilaporkan rusak usai dilanda gempa Turki berkekuatan magnituo 7,8. Pelabuhan lain di negara itu belum melaporkan kerusakan. Di tempat lain, retakan terbentuk di landasan pacu beberapa bandara di zona gempa.

6. 20 Napi Isis Kabur dari Penjara Suriah

Sekitar 20 tahanan melarikan diri dari penjara polisi militer di Kota Rajo, Suriah yang dekat dengan perbatasan Turki. Sebagian besar tahanan di penjara itu adalah anggota kelompok terroir ISIS.

Salah seorang dari penjara kepada AFP mengatakan, penjara polisi militer di Kota Rajo menampung sekitar 2.000 tahanan dengan sektiar 1.300 di antaranya diduga adalah anggota ISIS.

Penjara yang sama juga menampung pasukan Kurdi. “Setelah gempa Turki terjadi, Rajo terpengaruh dan narapidana mulai memberontak dan menguasai penjara,” ujar pekabat di Penjara Rajo.

“Sekitar 20 tahanan melarikan diri, yang diyakini sebagai militant ISIS,”

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.