Sukses

Konferensi Waligereja Indonesia Sebut Hadi Tjahjanto Bekerja Pakai Hati

Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau memorandum of understanding (Mou) dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau memorandum of understanding (Mou) dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)

Penandatangan MoU ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum KWI, Mgr. Antonius Subianto, dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (24/01).

Mgr. Antonius menjelaskan, nota kesepahaman dengan Kementerian ATR/BPN ini penting untuk dilakukan untuk menjaga seluruh asset milik Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Dalam kesempatan yang sama, Mgr Antonius mengapresiasi langkah yang diambil oleh Kementerian ATR/BPN dan menyebut Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto karena bekerja pakai hati.

“Pak Menteri Hadi ini bekerja pakai hati. Semua yang dikerjakan pakai hari pasti berhasil, karena energi dan budi akan tercurah. Pekerjaan berat seperti ini memang tidak bisa jalan jika tidak dikerjakan pakai hati” kata Antonius dalam sambutannya

Mgr Antonius melanjutkan, di saat polarisasi berbasis agama terjadi di tengah masyarakat, KWI menilai keputusan Presiden Jokowi untuk menjadi Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN adalah keputusan yang tepat.

“Sudah benar Pak Jokowi menunjuk Panglima TNI sebagai Menteri ATR/BPN, karena ibarat perang, perang ini adalah perang yang besar yang harus dimenangkan” lanjut Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sertifikasi Rumah Ibadah Tanpa Diskriminasi

Dalam kesempatan yang sama, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto memastkan pihaknya akan melakukan sertifikasi rumah ibadah tanpa terkecuali dan tanpa diskriminasi, apalagi telah menjadi arahan Presiden Jokowi.

“Pak Jokowi itu risau karena melihat ada orang hendak beribadah tapi dilarang. Penandatangan ini adalah upaya untuk melakukan pendataan dan sertifikasi asset KWI agar tidak diganggu lagi oleh mafia tanah dan memberikan kepastian hukum agar umat bisa beribadah lebih nyaman”.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Marsekal Hadi Tjahjanto, menjadi calon tunggal yang diajukan sebagai pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo, selaku Panglima TNI.

    Hadi Tjahjanto