Sukses

Heru Budi Minta Warga Jaga Tanggul Pantai Kalibaru: Jika Rusak, Tak Mungkin Dibangun Lagi

Heru meminta kepada masyarakat, jajaran kecamatan, kelurahan hingga aparat kepolisian untuk menjaga tanggul pantai ini agar tidak dirusak.

Liputan6.com, Jakarta - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau tanggul pantai di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara yang merupakan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), pada Jumat (20/1/2023) kemarin. Heru berharap, tanggul tersebut dapat mengatasi banjir rob di wilayah pesisir Jakarta.

Dalam tinjauannya tersebut, Heru meminta kepada masyarakat, jajaran kecamatan, kelurahan hingga aparat kepolisian untuk menjaga tanggul pantai ini agar tidak dirusak. Sebab, ia mengaku tanggul ini tak akan dibangun kembali jika rusak.

“Nah, saya titip kepada masyarakat di sini, kepada Pak Camat, Pak Lurah, dan Pak Kapolsek, tanggulnya dijaga karena tidak mungkin pemerintah daerah (pemda) maupun pemerintah pusat membangun kembali jika ini rusak atau dirusak oleh hal-hal lain. Tidak mungkin. Kita sudah tidak ada biaya. Pemerintah daerah pasti konsentrasi di daerah lain,” kata Heru.

Adapun dari hasil tinjauan, terdapat sejumlah sarana dan prasarana yang masih harus diperbaiki. Di antaranya, tempat pelelangan ikan dan tempat penampungan sementara air atau mini polder di tanggul pantai Kalibaru.

"Tempat pelelangan ikan harus diperbaiki. Kemudian, tempat parkir air yang harus disempurnakan atau mini polder. Sekali lagi, mini polder itu untuk tempat penampungan sementara air, kiri-kanan masih ada bangunan. Tolong mini polder itu dijaga juga," ujar Heru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Dilakukan Perapian

Heru juga mengatakan bahwa pembangunan tanggul pantai Kalibaru ini sebenarnya sudah rampung. Namun, saat ini, masih dilakukan perapian di sekitarnya.

"Pembangunan tanggul pantai Kalibaru sudah selesai, tinggal perapian. Tinggal nanti dilanjutkan ke arah Penjaringan, Muara Angke, terus ke perumahan Kali Adem," jelas Heru.

Untuk diketahui, panjang trace dari tanggul pengaman pantai ini adalah 46,212 km. Dari jumlah tersebut, yang sudah dibangun sepanjang 12,664 km dan yang belum dibangun sepanjang 33,548 km. Dari jumlah yang belum dibangun, sepanjang 11,080 km akan menjadi tugas Kementerian PUPR dan sepanjang 22,468 km menjadi tugas Pemprov DKI Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.