Sukses

PDIP: Pertemuan Jokowi dan FX Rudy Kangen-kangenan, Tak Terkait Reshuffle

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, telah mengkonfirmasi kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo terkait pertemuan dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Pertemuan bukan urusan reshuffle kabinet, hanya silaturahmi biasa.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, telah mengkonfirmasi kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo terkait pertemuan dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Pertemuan bukan urusan reshuffle kabinet, hanya silaturahmi biasa.

"Pertemuan antara Presiden Jokowi dan bapak Rudy itu pertemuan kangen-kangenan. Saya sudah menghubungi pak Rudy menanyakan apa substansi dari pertemuan tersebut," ujar Hasto saat konferensi pers refleksi akhir tahun, Jumat (30/12).

Hasto mengatakan, sebagai senior partai, Rudy tentunya membahas isu terkait kepentingan partai dengan Jokowi. Apalagi kepemimpinan Jokowi tidak terlepas dari campur tangan Rudy yang memberikan saran kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Sehingga pertemuan itu juga dalam rangka kangen-kangenan tetapi sebagai politisi senior tentu saja membahas berbagai hal yang terkait dengan kepentingan partai," katanya.

Tentunya ada diskusi politik antara Jokowi dan Rudy. Tetapi, Hasto memastikan pembicaraan politik yang dimaksud bukan terkait reshuffle.

"Karena Pak Rudy ini nafas dan jiwanya itu adalah merah, PDI Perjuangan. Sehingga berbagai diskusi-diskusi politik juga dilakukan tetapi hal tersebut tidak terkait dengan reshuffle," kata Hasto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bertemu di Istana

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo kembali bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin (26/12). Pertemuan dua mantan Wali Kota Solo itu dilakukan di tengah isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju. FX Rudy dikabarkan bakal jadi menteri.

Namun Rudy membantah jika pertemuan tersebut ada kaitannya dengan isu pergantian sejumlah menteri. Kedatangannya ke istana bukan karena dipanggil, namun hanya sekedar mampir untuk berkangen-kangenan dengan mantan koleganya di Pemkot Solo tersebut.

"O, mboten. Pokokke nek rene kon mampir, yo mampir to ya. (Tidak. Pokoknya kalau ke sini/Jakarta disuruh mampir, ya saya mampir)," ujar Rudy, saat dihubungi, Selasa (27/12).

"Mampir, kangen kangenan saja, nggak ada cerita apapun. Nggak ada pembicaraan di luar soal keluarga, nggak ada," tandasnya.

3 dari 3 halaman

Urus Pekerjaan

Rudy menyebut, kedatangannya ke Jakarta untuk pengurus pekerjaan. Rudy mengaku bertemu Jokowi sekitar pukul 17.00 WIB.

"Wong saya buruh kok, yo nyambut gawe to (ngurus kerjaan). Sore ketemu, setelah longgar," katanya.

Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.