Sukses

Ragam Kopi Asli Dihasilkan Petani, Saatnya Indonesia Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Keberadaan kafe dan coffee shop di Indonesia mulai menjamur. Bahkan pada saat pandemi COVID-19, keberadaan bisnis olahan kopi asal Indonesia itu banyak peminatnya.

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan kafe dan coffee shop di Indonesia mulai menjamur. Bahkan pada saat pandemi COVID-19, keberadaan bisnis olahan kopi asal Indonesia itu banyak peminatnya.

Bukan hanya tempat untuk membeli kopi saja, keberadaan coffee shop dan kafe, menjadi tempat memenuhi gaya hidup atau lifestyle. Belum lagi, konsumen ingin hal yang mudah diakses, sehingga membuat berbagai coffee shop berekspansi melebarkan cabangnya.

"Kami mengusung kafe yang very homey and cozy, jadi disamping kami menyediakan berbagai menu untuk breakfast dan brunch, kopi Arabika yang kami hadirkan pun lokal dari petani asal Aceh dan Toraja," ungkap Founder Common Grounds, Daryanto Witarsa kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).

Kali ini, outlet ke-18nya dibuat terbesar di kawasan Daikanyama BSD. Tidak hanya bagi para pecinta kopi, kafe ini juga terbuka bagi beragam komunitas lainnya, khususnya lifestyle.

"Jadi selain memang untuk keluarga, kafe ini juga cocok untuk pelajar, mahasiswa, yang memang berada di sekitar BSD," katanya.

Melihat coffee shop dan kafe masih banyak peminatnya, terutama diperuntukan bagi orang-orang yang masih bekerja secara online dari luar kantor, maka Common Grounds berencana akan menyaingi brand kopi kenamaan asal luar negeri, untuk membuka cabang lain di kota-kota besar di Indonesia.

"Sudah saatnya Indonesia jadi tuan rumah di negeri sendiri, dengan keberagaman kopi asli dihasilkan petani kita, maka dalam waktu dekat kita akan buka di Bali, Medan kota-kota besar lainnya," ujarnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kopi Indonesia Tembus Pasar Ekspor

Diplomasi kopi masih terus digencarkan oleh Kementerian Luar Negeri RI serta KBRI di luar negeri. Terkini, kopi Indonesia berhasil menembus pasar Serbia. 

Dilaporkan situs Kemlu RI yang dikutip Sabtu (10/9/2022), promosi gencar yang dilakukan KBRI Beograd ikut berjasa atas ekspor kopi robusta yang berasal dari CV Optima Karya Pitaya. Perusahaan itu sebelumnya berpartisipasi pada pameran the 89th International Agricultural Fair tanggal 21 – 27 Mei 2022 di kota Novi Sad, Serbia.

 

Ekspor ini merupakan langkah awal meningkatkan pangsa pasar kopi di​ Serbia yang masih memiliki peluang besar untuk terus digarap. Berdasarkan data dari Kantor Statistik Serbia, pada tahun 2021 Serbia mengimpor roasted coffee senilai lebih dari 20 juta dolar AS dan green bean senilai lebih dari 63 juta dolar.

Namun, impor kopi Serbia dari Indonesia terbilang masih rendah dan mayoritas melalui negara ketiga. Oleh sebab itu, promosi kopi di berbagai ajang di Serbia secara terus menerus sangat diperlukan untuk lebih memperkenalkan kopi Indonesia di masyarakat setempat.

KBRI Beograd telah mempromosikan kopi Indonesia di berbagai ajang promosi dagang. Selain berpartisipasi pada pameran the 89th International Agricultural Fair tahun ini, KBRI Beograd berkerja sama dengan Kementerian Pertanian RI juga telah menyelenggarakan pameran One Day with Indonesian Coffee, Fruits and Floriculture (ODICOFF) pada November 2021.

Secara keseluruhan, pameran ini menghasilkan letter of intent dagang senilai 7,3 juta dolar AS di mana kopi merupakan salah satu produk yang banyak menarik perhatian importir setempat.​

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.