Sukses

Brimob Terjunkan Food Truck Siapkan 18.000 Paket Makanan Bagi Pengungsi Gempa Cianjur

Ada enam dapur umum yang didirikan jajaran Brimob di Kampung Cariuk, Desa Mangungkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya membantu melakukan evakuasi, jajaran personel Brimob Polri turut turun langsung untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.

Salah satunya adalah membentuk dapur umum memakai mekanisme food truck guna memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi. Tercatat telah ada enam dapur umum yang didirikan jajaran Brimob di Kampung Cariuk, Desa Mangungkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

“Tim dari Brimob sudah membentuk dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan pangan para pengungsi, bentuknya food truck yang dalam satu kendaraan itu 5-10 personel,” sebut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan resminya, Rabu (23/11/2022).

Menurut Dedi, dapur umum dengan food truck ini dapat memproduksi minimal 3.000 paket makanan. Sehingga, dalam satu hari itu minimal ada 18.000 paket makanan yang dibagikan.

“Diupayakan, pemenuhan kebutuhan para pengungsi korban gempa akan diberikan secara maksimal,” ucap Dedi.

Untuk diketahui, akibat gempa Cianjur pada Senin (21/11), sebanyak 58.362 orang mengungsi. Dari peristiwa itu juga 570 rumah rusak berat, 2.071 rumah rusak sedang, dan 12.641 unit rumah rusak ringan.

Sedangkan berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, tercatat sebanyak 268 orang menjadi korban jiwa, dari angka tersebut sudah ada 122 jenazah yang berhasil teridentifikasi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerahkan Anjing Pelacak

Sementara untuk sisanya sebanyak 151 orang masih dilakukan proses pencarian. Polisi pun telah mengerahkan anjing pelacak atau K9 untuk mencari orang hilang yang mana baru ada tujuh orang yang hingga kini ditemukan.

Tidak hanya itu, penggunaan alat berat juga sudah dilakukan. Koordinasi lintas sektoral antara pemerinta daerah, BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan pihak terkait lainnya terus dilakukan.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.