Sukses

PT Pindad dan IDST Siap Bangun Pabrik Amunisi di Malang

PT Pindad berencana akan membangun pabrik amunisi di Kota Malang. Adapun yang bersangkutan akan mengandeng Indonesian Defense and Security Technologies (IDST).

Liputan6.com, Jakarta PT Pindad berencana akan membangun pabrik amunisi di Kota Malang. Adapun yang bersangkutan akan mengandeng Indonesian Defense and Security Technologies (IDST).

Adapun peresmian kerja sama ini ditandatangani kedua belah pihak dalam ajang Indo Defence 2022 pada 4 November 2022.

"Penandatanganan Head of Agreement ini adalah bentuk komitmen dan kontribusi nyata IDST dalam mendukung kemandirian Indonesia dalam mengembangkan industri pertahanan dalam negeri," kata CEO PT IDST, Emrah Dundar dalam keterangan yang diterima, Senin (7/11/2022).

Sementara, VP Business Operations PT IDST Ruwandi menegaskan, aspek ekonomi, bisnis, hukum, dan lingkungan diklaimnya sudah disiapkan untuk pembagunan amunisi tersebut.

Direcanakan, itu bisa segera rampung pada pertengahan Tahun 2023.

"PT IDST sendiri berkomitmen menjadi kontributor dan mitra terbaik pemerintah dalam menyediakan alat-alat sistem pertahanan negara seperti Anti-Drone, ballistic material, persenjataan, dan teknologi pesawat tanpa awak," jelas Ruwandi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Dorong Peningkatan Kerja Sama Industri Pertahanan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau Indo Defence 2022 Expo & Forum yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.

Dia pun mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai ajang promosi bagi produk peralatan pertahanan dan keamanan dalam negeri.

"Pagi hari ini saya baru saja meninjau Indo Defence 2022 bersama Pak Menteri Pertahanan Pak Prabowo. Ini saya melihat bagus untuk promosi juga utamanya produk peralatan pertahanan dan keamanan," kata Jokowi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11).

Jokowi menilai, pameran tersebut penting untuk meningkatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dari luar negeri. Menurutnya, industri pertahanan dalam negeri perlu ikut serta menyikapi perkembangan global yang terjadi saat ini.

"Indikasi anggaran pertahanan di negara-negara NATO, di Timur Tengah dan juga di Asia Timur ini ada kecenderungan naik sangat drastis serta kemunculan teknologi-teknologi militer yang baru ini juga perlu kita ikuti bersama," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut mengapresiasi perkembangan industri pertahanan dalam negeri yang dinilai telah berjalan dengan sangat baik. Salah satunya Defence Industry Indonesia atau Defend ID yang menargetkan masuk ke dalam 50 perusahaan pertahanan kelas dunia.

"Tentu saja dengan produk-produk yang kita miliki sekarang harus dikembangkan sebaik mungkin," ucapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.