Sukses

Hasto Dorong Jokowi Benahi Dunia Pendidikan, Hindari Praktik Intoleransi

Hasto mendorong Jokowi segera menginstruksikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarimmembenahi dunia pendidikan sehingga tidak lagi diwarnai praktik-praktik intoleransi.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyoroti dunia pendidikan di Indonesia.

Hasto mendorong Presiden Jokowi segera menginstruksikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarimmembenahi dunia pendidikan sehingga tidak lagi diwarnai praktik-praktik intoleransi.

"Dunia pendidikan tidak diwarnai oleh praktik-praktik yang sedang mempersoalkan bajunya apa, sekarang sering muncul," ujar dia Hasto saat sambutan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Hasto mengatakan, pihaknya mengendus adanya upaya-upaya praktik radikalisme yang coba disusup ke dalam pendidikan di Indonesia.

"Dunia pendidikan menjadi ajang dari berbagai pengaruh-pengaruh untuk bekerjanya pemikiran-pemikiran yang digerakkan oleh radikakisme sempit, ideologi kegelapan. Maka mari kita perluas kembali wawasan kebangsaan itu," ujar dia.

Padahal, pemuda-pemudi Indonesia ini tetap diperlukan suatu gerak perjuangannya bagi Indonesia Raya.

Karenanya, fokus PDI perjuangan tidak hanya mempersiapkan para pemuda menjadi pemimpin ideologi semata, tetapi pemimpin punya kesadaran di dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kami ingin para pemuda Indonesia mulai hari ini berpikir tentang bagaimana desain masa depan 25 tahun yang akan datang, 50 tahun yang akan datang, 100 tahun yang akan datang," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Singgung soal Pendidikan di Tiongkok yang Lebih Maju

Hasto kemudian menyinggung negara Tiongkok yang saat ini lebih maju dari Indonesia setelah mengikuti Konferensi Asia Afrika di Bandung. Padahal, sebelumnya Tiongkok jauh tertinggal di bawah Indonesia sebelum mengikuti Konferensi Asia Afrika.

Untuk itu, Hasto mengatakan pembenahan dunia pendidikan di tanah air menjadi kunci keberlanjutan bangsa menghadapi tantangan ke depan.

"Ini menjadi hal-hal dipikirkan secara strategis oleh para pemuda pemudi Indonesia dan di dalam konteks itu maka PDI perjuangan juga mempersiapkan kepemimpinan yang teknokratik itu," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.