Sukses

550 Pohon Terdampak Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A

Pembangunan MRT Jakarta fase 2A masih berlangsung sejak dimulai 27 Juli 2022 lalu. Selama itu pula, ada 550 pohon yang terdampak selama pengerjaan proyek tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan MRT Jakarta fase 2A masih berlangsung sejak dimulai 27 Juli 2022 lalu. Selama itu pula, ada 550 pohon yang terdampak selama pengerjaan proyek tersebut.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pohon-pohon yang terdampak proyek MRT Fase 2A tersebut.

"PT MRT Jakarta (Perseroda) secara rutin berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan mengikuti seluruh prosedur perizinan yang ditetapkan dalam melakukan penanganan pohon terdampak proyek CP202 MRT Jakarta, sebagaimana rekomendasi yang telah diterbitkan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta," kata Rendi dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Ratusan pohon terdampak itu tersebar di beberapa wilayah, dengan rincian, 149 pohon berada di Kelurahan Kebon Kelapa, 67 pohon di Kelurahan Petojo Utara, 6 pohon di Kelurahan Krukut, 293 pohon di Kelurahan Maphar, dan 35 pohon di Kelurahan Keagungan.

Menurut dia, pohon yang terdampak tersebut akan diganti dengan 5.170 pohon pengganti. Sisanya, 33 pohon akan direlokasi.

"Untuk menggantikan pohon yang terkena dampak pembangunan, akan ditanam kembali 5.170 pohon pengganti berdiameter kurang lebih 20 cm dengan tinggi 4-5 m," jelas Rendi.

Pohon pengganti ini akan ditanam kembali di area kebon bibit Srengseng Sawah Jakarta Selatan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

Untuk 33 pohon, akan direlokasi ke lokasi yang akan ditentukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

"Penanaman kembali pohon pengganti di area kebon bibit Srenseng Sawah Jakarta Selatan saat ini sedang berlangsung. Pohon pengganti telah mulai ditanam mengikuti spesifikasi pohon yang ditentukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta. Setiappohon yang diganti dan direlokasi akan dirawat demi pelestarian lingkungan yang berkelanjutan," jelas Rendi.

Sebagai informasi, CP202 merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A dengan cakupan pekerjaan pembangunan Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan ManggaBesar, serta terowongan bawah tanah mulai dari Harmoni hingga Mangga Besar sepanjang 1,8 kilometer.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Segmen Harmoni-Mangga Besar Dimulai

Proyek pembangunan MRT Fase 2A segmen Harmoni – Mangga Besar resmi dimulai. Hal ini menjadi bukti konsistensi pemerintah dalam membangun dan mengembangkan angkutan massal perkotaan.

“Pemerintah konsisten menjalankan visi-misi membangun konektivitas perkotaan melalui angkutan massal. MRT fase 2A (koridor selatan-utara) ini akan kita mulai dan akan diteruskan sampai Ancol. Tidak hanya kita bangun selatan-utara, tetapi juga nantinya kita akan bangun MRT fase 3 koridor timur – barat dan juga fase 4 dari Fatmawati sampai TMII,” ujar Menhub saat menghadiri acara Groundbreaking Contract Package (CP) 202 MRT Jakarta Fase 2A dan Pembukaan Kembali Kawasan Kota Tua, di Areal Stasiun Jakarta Kota, Sabtu malam (10/9).

Menhub mengungkapkan, pemerintah akan terus konsisten membangun angkutan massal yang bisa menghubungkan tempat-tempat wisata. MRT Fase 2A akan melewati kawasan warisan sejarah (heritage) yang juga menjadi destinasi wisata, salah satunya yaitu di kawasan Kota Tua, Jakarta Kota

“Saya mendukung pembukaan kembali Kawasan Kota Tua oleh pemprov DKI yang nantinya akan memberikan nilai tambah bagi kehadiran MRT. Dengan dilewati MRT, diharapkan kawasan Kota Tua ini akan menjadi destinasi wisata favorit masyarakat,” tutur Menhub.

 

3 dari 4 halaman

Rampung 2028

Keberlanjutan pembangunan MRT di Jakarta tidak terlepas dari kolaborasi yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan juga kerja sama dengan pemerintah Jepang yang telah membantu dalam pembiayaan proyek MRT.

“Apa yang kita lakukan ini menjadi contoh bagi kota-kota lainnya untuk menjadikan angkutan massal sebagai prioritas. Dengan semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal, kita bisa berhemat puluhan triliun (dari biaya BBM). Semoga MRT ini menjadi kebanggan kita semua,” kata Menhub.

Jalur MRT Harmoni – Mangga Besar merupakan bagian dari proyek MRT Fase 2A, yang membentang sepanjang 6,3 Km dari Thamrin sampai ke Jakarta Kota, yang melewati tujuh stasiun bawah tanah yaitu Thamrin-Monas-Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar-Glodok-Kota.

Pembangunan MRT Fase 2A terbagi atas tiga paket, yakni CP 201, CP 202, dan CP 203. Untuk Fase 2A CP 202 membentang sepanjang 1,8 Km melewati tiga stasiun bawah tanah, yakni Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar.

Diproyeksikan, keseluruhan pembangunan MRT Fase 2A dapat diselesaikan pada tahun 2028.

4 dari 4 halaman

100 Persen Dikerjakan Anak Bangsa

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2A dikerjakan oleh 100 persen anak bangsa.

"Bangga! Sebuah proyek konstruksi canggih dengan kerumitan tinggi, tapi yang mengerjakan adalah 100 persen anak-anak bangsa, hasil pendidikan di Indonesia," kata Anies melalui akun Instagram @aniesbaswedan di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan para anak muda yang terlibat dalam proyek berteknologi canggih itu bahkan belum lahir ketika MRT Jakarta direncanakan.

"Tapi hari ini anak-anak muda inilah yang melaksanakan proyek bersejarah di Indonesia dan bagi transportasi di Jakarta khususnya," ucapnya yang dikutip dari Antara.

Anies kemudian mengenalkan beberapa anak muda yang ikut terlibat salah satunya Rizki Shebubakar yang berusia 33 tahun.

Rizki atau Shebu merupakan lulusan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menjabat Kepala Divisi Project Management Construction 2.

Ia bertanggung jawab atas pekerjaan pengeboran terowongan MRT Jakarta Fase 2A CP 201.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.