Sukses

Djoko Santoso Dilantik Menjadi Pangdam Jaya

Bekas Pangdam XVI Pattimura itu dilantik menggantikan Mayjen TNI Ahmad Yahya sebagai Panglima Kodam Jakarta Raya. Ahmad ditarik ke Mabes TNI AD sebagai Irjen TNI AD.

Liputan6.com, Jakarta: Tampuk pimpinan Komando Daerah Militer Jakarta Raya berganti. Posisi Mayor Jenderal TNI Ahmad Yahya yang menjabat Panglima kini digantikan Mayjen TNI Djoko Santoso. Sementara Ahmad ditarik ke Markas Besar TNI Angkatan Darat untuk menjabat Inspektur Jenderal TNI AD. Upacara militer digelar dalam prosesi serah terima jabatan dari pejabat lama ke bekas Panglima Kodam XVI Pattimura itu, Rabu (5/3) pagi, di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur.

Acara itu dipimpin langsung Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu. Upacara sertijab tersebut juga dihadiri pejabat teras TNI dan sejumlah mantan Pangdam Jaya. Di antaranya Jenderal Purnawirawan TNI Try Sutrisno, Jenderal (Purn) Wiranto, dan Letnan Jenderal (Purn) TNI Sutiyoso.

Djoko Santoso adalah lulusan Akademi Angkatan Bersenjata RI angkatan 1975, seangkatan dengan Mayjen TNI Amirul Isnaeni, yang juga dipromosikan sebagai Pangdam IV Diponegoro. Dalam kariernya, Djoko yang bekas Panglima Komando Operasi Pemulihan dan Keamanan Maluku itu pernah menjabat sebagai Panglima Infanteri Divisi II Komando Cadangan Strategis TNI AD. Selain itu, dia juga pernah dipercayakan memegang posisi Kepala Staf Kodam IV Diponegoro pada 2000 dan Wakil Asisten Sosial Politik Kepala Staf Teritorial TNI, dua tahun sebelumnya.

Jabatan yang dipegang Ahmad sebenarnya belumlah genap satu tahun, saat menggantikan Letjen TNI Bibit Waluyo, yang sekarang menjadi Panglima Kostrad pada akhir Juni 2002 [baca: Mayjen TNI Ahmad Yahya Pangdam Jaya]. Tapi, pergantian Pangdam Jaya ini adalah program yang sebelumnya pernah dikemukakan menanggapi isu mutasi di tubuh TNI AD, beberapa waktu lampau. Namun menurut Ryamizard, saat itu, belum ada sidang pra-Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi TNI (Wanjakti) [baca: KSAD: Bakal Ada Mutasi di TNI]. Memang rencananya, pimpinan TNI akan memutuskan sejumlah perwira menengah dan perwira tinggi (pati) TNI AD yang akan menggantikan posisi kosong untuk jabatan perwira tinggi berbintang satu dan bintang dua.(BMI/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini