Sukses

Anies Harap Jakarta Belajar Soal Pengelolaan Air dari Belanda

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan harapannya agar Jakarta dapat belajar dari sister city Belanda terkait pengelolaan air di kota.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan harapannya agar Jakarta dapat belajar dari sister city Belanda terkait pengelolaan air di kota. Terlebih, kata Anies, banyak alumni dan insinyur asal ibu kota yang belajar soal pengelolaan air di Belanda.

"Kita ngobrol dengan para alumni program pendidikan bersama Belanda 'DUTEP' kepanjangannya itu Dutch Urban Education Training Program, kalau tidak, salah," kata Anies di Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2022).

Hal tersebut diungkapkan Anies usai menjadi pembicara bersama dengan Wali Kota Rotterdam dalam acara Talkshow Dutep College Tour "Urban Water Management-In Conversation with Two Inspiring City Leaders.

"Nah itu alumni-alumninya anda lihat, banyak sekali insinyur-insinyur kita yang bergerak di bidang urusan air, pengelolaan, pokoknya hal yang terkait dengan air, itu memang belajar dari Belanda. Dan di mana lokasinya di Rotterdam," jelas Anies.

Anies menyatakan Jakarta dan Rotterdam telah menjalin hubungan sister city sejak 1986. Anies berujar, lewat Dutch Urban Educational Training Program (DUTEP) banyak praktik penyelesaian masalah pengelolaan air yang bisa diterapkan.

"Jadi kita merasakan salah satu manfaat dari program sister city dalam bentuk pertukaran ilmu terkait pengelolaan air. Dan belanda kita tahu salah satu negara yang berhadapan banyak dengan urusan air," ujar Anies.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berkeliling Museum Bahari

Usai bertukar pengalaman bersama Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb di depan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di tanah air, Anies juga mengajak Ahmed berkeliling Museum Bahari.

Anies mengajak Ahmed melihat isi museum mulai dari bangunannya, kayu-kayunya, serta peninggalan barang lama di Museum Bahari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.