Sukses

Cuaca Besok Sabtu 12 Agustus 2022, Waspada Hujan Petir di Jakarta Siang hingga Sore Hari

Berdasarkan peringatan dini cuaca, BMKG juga mengungkap potensi cuaca yang sama bakal terjadi di sebagian daerah penyangga Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan cuaca berawan menyelimuti sebagian titik di DKI Jakarta memasuki akhir pekan, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Siang hari, hujan diperkirakan turun dengan intensitas ringan dibarengi petir dan angin kencang. 

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di sebagian wilayah Jakpus, Jakbar, Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore hari," kata BMKG.

Berdasarkan peringatan dini cuaca, BMKG juga mengungkap potensi cuaca yang sama bakal terjadi di sebagian daerah penyangga Jakarta.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari di wilayah Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Bekasi," jelasnya. 

Sementara, cuaca Sabtu pagi cenderung berawan, terkecuali wilayah Bogor diprediksi BMKG cerah berawan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Pusat  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Selatan  Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Jakarta Timur  Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Jakarta Utara  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kepulauan Seribu  Berawan  Berawan  Berawan
 Bekasi  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
Depok Berawan Hujan Ringan Berawan
Bogor  Cerah Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi ke BMKG: 13 Juta Orang Diprediksi Kelaparan Akibat Perang

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, dampak perubahan iklim sangat luas dan multisektoral, mulai dari bencana alam hingga ketahanan pangan.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), kelompok yang paling rentan terdampak perubahan iklim yakni, 500 juta petani usaha kecil yang memproduksi 80 perssn sumber pangan dunia.

Tak hanya itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memprediksi ada 13 juta orang yang kelaparan akibat perang Rusia-Ukraina. Pasalnya, perang membuat rantai pasok dunia menjadi terhambat.  

"WHO juga memprediksi akan ada 13 juta orang kelaparan akibat terhambatnya rantai pasok dunia akibat perang Ukraina," kata Jokowi dalam Rakor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara virtual, Senin (8/8/2022).

Dia menekankan bahwa hal tersebut merupakan persoalan yang sangat serius. Jokowi pun meminta BMKG untuk melakukan antisipasi sesegera mungkin, menyusul prediksi WHO.

"Hati-hati, ini persoalan yang sangat serius, perlu penanganan yang komprehensif, perlu antisipasi sedini mungkin, secepat cepatnya dan sebaik baiknya," ujarnya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

BMKG Diminta Identifikasi Risiko Perubahan Iklim

Jokowi mengingatkan bahwa dampak perubahan iklim ini sangat serius sehingga membutuhkan kebijakan dan sistem yang teruji dan tangguh. Hal ini untuk menjamin ketahanan pangan secara merata dan berkesinambungan, serta sistem peringatan dini ketika bencana akan terjadi.

Dalam hal ini, kata Jokowi, BMKG memiliki peran yang sangat strategis untuk mewujudkannya. Khususnya, terkait monitoring prediksi dan peringatan dini kondisi cuaca serta iklim ekstrem.

"Ini sangat membantu untuk perumusan strategi pencegahan dan penanggulangan," ucap Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi memerintahkan BMKG untuk mengidentifikasi risiko iklim dan dampaknya secara menyeluruh.

Mulai dari, mengindentifikasi adaptasi yang bisa dilakukan, meningkatkan kapasitas SDM dan peralatan untuk permodelan cuaca serta iklim yang menggabungkan informasi dari teknologi satelit.

Kemudian, memperkuat layanan informasi BMKG dan literasi. Terutama, di wilayah pertanian dan perikanan sehingga petani dan nelayan bisa mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrim.

"Perluas cakupan forum sekolah lapang iklim dan sekolah lapang cuaca nelayan sehingga bisa memberi dampak signifikan," tutur Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.