Sukses

Megawati: Kader PDIP Korupsi, Get Out, Jangan Merusak Partai

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bakal tegas terhadap kader yang terlibat dalam tindak pidana korupsi.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bakal tegas terhadap kader yang terlibat dalam tindak pidana korupsi. Megawati mengancam kader yang terlibat korupsi segera meninggalkan partai.

Hal itu disampaikan Megawati lewat video yang ditampilkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam agenda Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/6/2022).

"Betapa malunya kalian itu, seumur hidup di sini tercoreng, anak-istri, kalian enggak kasihan? Enggak kasihan ya, sama keturunan? Saya bilang jangan korupsi, masih saja ada korupsi, get out! Keluar kamu daripada merusak partai kita," ujar Megawati.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partai berlambang banteng itu sejak lama menanamkan pendidikan antikorupsi para kader. Dia menyebut kaderisasi kepemimpinan PDIP dilakukan untuk melahirkan negarawan dengan standar moral dan etika yang tinggi.

"Karenanya setiap calon pengurus partai, kepala daerah, dan anggota legislatif wajib mengikuti psikotes dan sekolah partai," kata dia.

Dia menyebut, PDIP sudah membangun sistem integritas dengan menyusun peraturan yang wajib dikerjakan oleh para kader. Salah satunya dengan melaporkan setiap kekayaan partai kepada ketua umum.

"Di antaranya kewajiban pimpinan partai melaporkan kekayaan partai kepada ketua umum. Transparansi dan akuntabilitas keuangan partai dilakukan melalui rekening gotong royong yang diaudit oleh akuntan publik," kata Hasto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Akan Dicalonkan Jika Pernah Terlibat Korupsi

Selain itu, PDIP mengklaim tak akan mencalonkan kader menjadi pejabat negara jika pernah terlibat tindak pidana korupsi.

"Proses seleksi ketat penugasan kader partai sehingga mereka yang berstatus tersangka korupsi tidak bisa dicalonkan sebagai calon kepala daerah, wakil kepala daerah, dan anggota legislatif," kata Hasto.

Dia menyebut, PDIP juga membuat dewan kehormatan partai guna meningkatkan kedisiplinan kader.

"Seperangkat aturan tentang etika, kepatuhan terhadap norma dasar, dan tata nilai partai telah dibentuk dan dijalankan. Salah satunya psikotest online dan info profil kader dalam sistem online," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati Soekarnoputri

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati

  • PDIP