Sukses

PKS Upayakan Bentuk Poros Alternatif Untuk Hadapi Pilpres 2024

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan melakukan pendekatan ke sejumlah partai politik untuk membentuk poros baru dalam menghadapi pemilihan presiden 2024 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan melakukan pendekatan ke sejumlah partai politik untuk membentuk poros baru dalam menghadapi pemilihan presiden 2024 mendatang.

"PKS akan terus membangun komunikasi secara intensif dengan partai politik lain sebagai upaya membentuk poros baru atau poros alternatif," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2022).

Ahmad Syaikhu menerangkan, pihaknya akan membuka komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk membicarakan figur yang dinilai layak menjadi calon presiden periode 2024-2029 mendatang.

"Selanjutnya menyepakati capres-cawapres potensial yang memiliki peluang kemenangan yang besar pada pilpres 2024 yang akan datang guna meningkatkan kualitas demokrasi dan menghindari polarisasi bangsa," ujar dia.

Selain itu, PKS akan melakukan uji materiil Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu) tentang ambang batas pencalonan presiden ke Mahkamah Konstitusi. Menurut dia, membatasi jumlah calon presiden yang maju dalam Pemilu 2024

"PKS melakukan pengujian undang-undang ke Mahkamah Konstitusi terhadap Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang ambang batas presiden 20 persen," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

6 Kriteria

Sebelumnya, Ahmad Syaikhu memaparkan enam hal penting yang harus dipenuhi oleh figur Capres 2024 pilihan PKS. Hal itu sebagaimana hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Selasa (21/6/2022).

Ahmad Syaikhu menerangkan, pihaknya telah mendengar aspirasi dan usulan DPW PKS se-indonesia terkait bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusulkan ke Majelis Syuro PKS.

Baik itu dari kalangan internal maupun eksternal PKS. Ahmad Syaikhu mengatakan, PKS memiliki standarasi figur yang akan diusung menjadi capres.

"Ada enam kriteria," ujar dia.

Ahmad Syaikhu mengatakan, pertama, harus berintegritas dan memiliki rekam jejak yang baik. Kedua berjiwa nasionalis dan religius. Ketiga mendapatkan dukungan rakyat yang tinggi. Keempat memiliki pengalaman dan kemampuan untuk memimpin dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

Kelima, berkomitmen untuk menyatukan seluruh komponen anak bangsa. Keenam berkomitmen melayani rakyat. "Itu jadi kriteria calon pemimpin ke depan yang PKS inginkan," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Ogah Umumkan Bakal Capres-Cawapres

PKS masih menyembunyikan nama bakal Capres dan Cawapres yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Meski dalam Rapimnas telah terkumpul beberapa figur yang dinilai layak memimpin Indonesia ke depan.

"Nama-nama itu sementara belum kita ungkap ke publik," kata Ketua DPP PKS Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Almuzzammil Yusuf di Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2022).

Almuzzammil menerangkan, PKS menampung masukan dan aspirasi dari kader seluruh provinsi yang hadir dalam Rapimnas terkait penjaringan bakal calon presiden dan wakil presiden.

Nama-nama yang masuk bakal disetor ke Majelis Syuro untuk ditetapkan bakal Capres dan Cawapres yang akan diusung PKS pada Pilpres mendatang.

Namun, Almuzzammil ogah menyebut satu per satu nama tokoh hasil penjaringan kader. Dia hanya menyebut tokoh-tokoh yang diusulkan pastinya memiliki rekam jejak yang baik.

"Saya kira sudah terekam oleh teman-teman di publik, sudah terekam saat milad," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.