Sukses

Update Jumat 29 April 2022: 6.046.467 Positif Covid-19, Sembuh 5.882.062, Meninggal 156.240

Data update pasien Covid-19 tersebut tercatat sejak Kamis 28 April 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Jumat (29/4/2022) pada jam yang sama.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kembali terus melaporkan adanya penambahan kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia di Indonesia akibat virus Corona.

Per data hari ini, Jumat (29/4/2022), bertambah 395 orang positif Covid-19.

Sehingga sampai saat ini di Indonesia terdapat 6.046.467 orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Untuk kasus sembuh pada hari ini bertambah 572 orang. Total akumulatifnya menjadi 5.882.062 pasien berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 di Indonesia sampai kini.

Sementara itu, kasus meninggal dunia ada penambahan 23 orang pada hari ini. Dengan begitu total akumulatif sebanyak 156.240 orang di Indonesia hingga saat ini meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Data update pasien Covid-19 tersebut tercatat sejak Kamis 28 April 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Jumat (29/4/2022) pada jam yang sama.

Sebelumnya, penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi kunci agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran mendatang. Hal ini disampaikan oleh vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe dalam Virtual Class Liputan6.com, Jumat 22 April 2022.

Pemerintah membolehkan masyarakat untuk pulang kampung atau mudik pada tahun ini. Pemerintah memprediksi ada 85 juta orang yang akan memanfaatkan momentum ini.

Vaksinasi booster menjadi salah satu syarat untuk bisa mudik. Tetapi vaksin booster saja tak cukup untuk meminimalisir lonjakan kasus.

"Mudik aman yang paling utama adalah tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker. Tidak bisa kita hanya mengandalkan booster saja, semua harus kita jalankan, protokol kesehatan dan juga vaksinasi," ujar dr. Dirga.

"Memang benar antibodi warga kita berdasar survei dari Kemenkes lalu sudah tinggi, namun ini bukan jaminan tidak akan ada lonjakan kasus. Banyak negara yang juga melaporkan warganya punya antibodi tinggi namun tetap ada kenaikan kasus. Jadi intinya jangan abai dan tetap terapkan protokol kesehatan, utamanya memakai masker," jelas dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kemenkes Sebut Cakupan Vaksinasi Covid-19 Telah Capai 400,5 Juta Dosis

Data cakupan vaksinasi yang diperoleh dari Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) hingga Rabu 27 April 2022, menunjukkan, total cakupan vaksinasi sebanyak 400,5 juta suntikan dari target 450 juta.

"Ini merupakan pencapaian yang besar berkat dukungan dari seluruh masyarakat," kata Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid melalui keterangan pers, Kamis (28/4/2022).

Secara rinci dari data tersebut ditemukan cakupan dosis 1 mencapai 199 juta atau 95,63%. Cakupan dosis 2 mencapai 164,5 juta (79%), dan cakupan vaksin dosis 3 mencapai 36,8 juta (17,68%).

Sementara itu, golongan lanjut usia (Lansia) di atas 60 tahun merupakan prioritas pemerintah untuk divaksinasi. Sebab Lansia merupakan kelompok yang paling rentan terpapar dan paling tinggi risiko kematian dan kesakitan akibat Covid-19.

Saat ini cakupan vaksinasi Lansia dosis pertama mencapai 17,5 juta (81,66%), dosis kedua 13,9 juta (64,74%), dan dosis ketiga mencapai 3,7 juta (17,22%).

Percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 menjadi penting untuk mencegah penularan terutama pada Lansia. Karenanya masyarakat diminta membantu para Lansia untuk segera mendapatkan vaksinasi.

Sejumlah strategi yang sudah dilakukan untuk mengakselerasi vaksinasi Lansia adalah dengan terus membuka sentra-sentra vaksinasi di seluruh Indonesia. Sentra vaksinasi itu dapat memudahkan Lansia mendapatkan vaksinasi di tempat tinggal yang terdekat.

3 dari 4 halaman

Percepatan Vaksinasi dan Anjuran Vaksin Booster

dr. Nadia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk vaksinasi Covid-19 jika sudah memiliki jadwalnya.

“Silakan datang ke seluruh pos pelayanan vaksinasi atau sentra pelayanan vaksinasi. Kami mengimbau bagi keluarga yang memiliki anggota keluarganya yang belum mendapatkan vaksinasi untuk segera divaksinasi,” kata dr. Nadia.

Kementerian Kesehatan menilai mobilitas mudik akan dinilai lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang. Sehingga perlu vaksinasi booster untuk mengurangi risiko jika tertular Covid-19.

Pemerintah mewajibkan vaksinasi booster untuk meningkatkan kekebalan imunitas masyarakat.

Nadia juga mengatakan diwajibkannya vaksinasi booster tidak semata-mata tanpa pertimbangan yang jelas.

“Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19,” katanya di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Maret lalu.

Hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan tentang mudik Lebaran 2022 diketahui potensi masyarakat yang akan melakukan mudik berjumlah sekitar 80 juta orang.

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penonton acara MotoGP Mandalika yang dibatasi maksimal sebanyak 60 ribu orang.

4 dari 4 halaman

Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.