Sukses

Prediksi Pemudik Lebaran Sampai 80 Juta Orang, Wapres Ma'ruf Ingatkan Prokes dan Vaksin Booster

Pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan tradisi mudik lebaran tahun ini. Kebijakan itu dikeluarkan usai tradisi tersebut dimoratorium akibat pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan tradisi mudik lebaran tahun ini. Kebijakan itu dikeluarkan usai tradisi tersebut dimoratorium akibat pandemi Covid-19.

Menanggapi hal itu, Wakil Presiden atau Wapres Ma’ruf Amin berpesan, agar giat mudik lebaran tetap berhati-hati dan terus menerapkan protokol kesehatan atau prokes secara ketat.

"Pemerintah akan memberi kelonggaran untuk membolehkan masyarakat mudik lebaran. Tetapi, karena pandeminya belum hilang, kepada masyarakat supaya tetap berhati-hati," kata Ma'ruf Amin saat keterangan pers usai memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat Aceh di Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (LRSAMPK) Darussa'adah, Aceh Besar, melalui keterangan tertulis diterima, Jumat (15/02/2022).

Ma'ruf menilai, kehati-hatian para pemudik adalah hal terpenting demi mencegah transmisi virus corona kepada sanak famili yang ditemui di kampung halaman. Sehingga diharapkan setelah lebaran tidak terjadi lagi lonjakan kasus Covid-19.

"Dari berbagai perkiraan, yang mudik antara 70-80 juta orang. Nah, ini masyarakat supaya berhati-hati karena mereka pulang kampung di daerah itu ada orang tua, ada orang sakit, dan anak-anak," tutur Wapres Ma'ruf Amin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemerintah Fokus Pemulihan Ekonomi

Sebelum mudik, tidak lupa Wapres mengingatkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi hingga dosis booster. Hal ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan kekebalan kelompok dan sebagai bentuk proteksi diri khususnya saat mudik lebaran.

"Makanya diminta untuk senantiasa menjaga diri dengan melakukan protokol kesehatan dan juga vaksinasi ya, harus dua bahkan tiga (kali) sampai booster," ucap Ma'ruf.

Terakhir, dia menyampaikan bahwa pemerintah saat ini terus fokus dalam upaya pemulihan ekonomi nasional serta peningkatan produktivitas masyarakat. Ia pun optimis pandemi Covid-19 dengan segala dampaknya akan segera berlalu.

“Insya Allah segala sesuatunya segera berlalu. Kita tahun ini sedang melakukan pemulihan ekonomi dan juga (meningkatkan) produktivitas masyarakat berkaitan dengan menurunnya Covid-19," kata Ma'ruf.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.