Sukses

Anies Minta Pemudik Secepatnya Vaksinasi Booster Sebelum Pulang Kampung

Anies berpesan agar pelaksanaan booster tidak sebatas memenuhi syarat yang diberikan oleh pemerintah jika ingin melaksanakan mudik.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar sebaiknya calon pemudik mendapatkan suntikan dosis ketiga, jauh hari sebelum keberangkatan mudik.

Cara ini supaya mencegah jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di perjalanan mudik.

"Sebaiknya kerjakan semua di awal, jangan kerjakan ini pas mau mudik, supaya sesudah vaksinasi kan ada antisipasi KIPI," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/4/2023).

Di samping itu, Anies juga berpesan agar pelaksanaan booster tidak sebatas memenuhi syarat yang diberikan oleh pemerintah jika ingin melaksanakan mudik.

Mendapatkan booster, imbuh dia, merupakan upaya diri mendapatkan perlindungan kesehatan dari infeksi Covid-19.

"Karena ini lebih dari sekadar soal perjalanan pulang, ini soal kesehatan. Jadi harapannya lebih awal melakukan lebih baik," imbuh dia.

Sementara itu, pada laporan Selasa 5 April, perkembangan cakupan booster naik 15 kali lipat menjelang mudik Lebaran 2022. Capaian ini turut didukung dengan adanya vaksinasi booster menjadi syarat mudik, yang mana calon pemudik tidak perlu lagi menunjukkan tes Covid-19.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cakupan Vaksinasi Booster Naik Konsisten

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, kenaikan cakupan vaksinasi booster sudah naik secara konsisten sejak Januari 2022. Masyarakat yang berbondong-bondong ingin mudik pun semakin membuat laju vaksinasi booster meningkat.

"Cakupan vaksinasi booster naik secara konsisten sejak Januari 2022 hingga saat ini, menjelang periode mudik Lebaran," ungkap Wiku, Selasa, 5 April 2022.

"Pada level nasional, capaian vaksinasi booster saat ini mencapai 9,52 persen target Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atau naik sekitar 15 kali lipat dalam waktu 3 bulan,"

Cakupan vaksinasi booster di beberapa daerah sesuai data Kemenkes juga menunjukkan performa baik dan patut diapresiasi. Salah satunya di Bali dengan capaian di angka 52 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.