Sukses

Satu Begal Payudara di Bogor Ditangkap, Pelaku Lainnya Masih Berkeliaran

Satu dari dua pelaku terduga pelecehan seksual dengan cara meremas payudara perempuan atau begal payudara di Kota Bogor, Jawa Barat, ditangkap polisi.

Liputan6.com, Jakarta Satu dari dua pelaku terduga pelecehan seksual dengan cara meremas payudara perempuan atau begal payudara di Kota Bogor, Jawa Barat, ditangkap polisi.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dony Erwanto mengatakan satu terduga pelaku telah ditangkap di kawasan Pusat Grosir Bogor (PGB) Jalan Merdeka.

"Pada saat kejadian, korban langsung melaporkan ke Polresta Bogor Kota. Unit PPA lalu melakukan pengejaran kepada tersangka dan diamankan di wilayah PGB," ujar Dony, Bogor, Jumat (1/4/2022).

Dony menerangkan, peristiwa pelecehan seksual terjadi pada Rabu 30 Maret 2022 sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, korban sedang berjalan sendirian di kawasan Jembatan Merah karena hendak pulang usai bekerja di Jakarta menggunakan Commuterline.

"Pelaku membuntuti korban saat keluar dari Stasiun Bogor. Karena pada saat itu kondisinya sepi, pelaku membegal payudaranya," ujar Dony.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dugaan Kelainan Seksual

Dari hasil pemeriksaan, pelaku HR alias Gemeng telah mengakui melecehkan seorang wanita berusia 38 tahun ini. Hal ini juga diperkuat dari alat bukti rekaman CCTV.

"Alasan tersangka melakukan hal ini karena nafsu terhadap korban. Pada saat berjalan tersangka punya hasrat untuk meremas payudara korban," terangnya.

Penyidik menduga tersangka memiliki kelainan seksual. Namun begitu, pihaknya akan memeriksa psikis korban untuk memastikan kondisi pelaku.

Sementara itu, satu pelaku lainnya dengan kasus serupa di kawasan Taman Sempur, Kota Bogor pada 24 Maret lalu, belum tertangkap.

"Untuk kasus begal payudara di Sempur kami masih lakukan penyelidikan. Kita juga sudah menemui korbannya," kata Dony.

Dony mengaku kesulitan untuk menangkap pelaku yang meremas payudara seorang siswi SMA saat sedang olahraga di kawasan Sempur ini.

"Kesulitannya ga ada CCTV dan minim saksi yang melihat ciri-ciri pelaku. Di TKP CCTV belum maksimal," ujar Dony. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.