Sukses

Bupati Bandung Yakin Wilayahnya Masuk Endemi Meski 80 Persen Warga Abaikan Masker

Bupati mengungkapkan bahwa Kabupaten Bandung tingkat vaksinasinya sudah hampir menyentuh 100 persen berdasarkan data pusat.

Liputan6.com, Bandung - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku yakin wilayahnya bisa masuk ke status endemi COVID-19 meski 80 persen warganya kini sudah mengabaikan penggunaan masker.

Menurutnya, indikator kesiapan wilayah Kabupaten Bandung masuk ke endemi salah satunya yakni tingkat vaksinasi. Kabupaten Bandung tingkat vaksinasinya sudah hampir menyentuh 100 persen berdasarkan data pusat.

"Pada dasarnya Kabupaten Bandung siap untuk dikategorikan endemi, tentu dengan syaratnya adalah vaksinasi, dan kita akan terus kejar," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/3/2022).

Di samping itu, ia tak menampik bahwa 80 persen warganya kini sudah jarang yang menggunakan masker. Sehingga ia pun sempat akan menggunakan anggaran dari biaya tak terduga (BTT) untuk pengadaan masker.

"Tadinya saya mau gunakan dana BTT, tapi saya minta pemahaman pengusaha lokal dan Alhamdulillah sudah terkumpul 150 ribu masker," kata Dadang yang dikutip dari Antara.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Covid-19 Melandai

Selain itu, menurunnya kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Bandung menjadi modal dirinya lebih percaya diri untuk keluar dari status pandemi COVID-19 hingga beralih ke endemi.

"Saya optimis, Kabupaten Bandung yang pada saat omicron meningkat sudah tembus 9.100 kasus, hari ini sudah landai dan turun," kata dia.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bandung, sejauh ini angka kasus aktif COVID-19 tercatat sebanyak 6.893 orang. Kasus aktif itu menurun sebanyak 503 orang dibandingkan sebelumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.