Sukses

7 Fakta Terkait Banjir Rendam Kota Serang Banten

Banjir melanda Kota Serang, Banten akibat hujan yang turun sejak Senin sore 28 Februari 2022. Hujan deras juga membuat air sungai Cibanten meluap dan menggenangi rumah-rumah warga.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir melanda Kota Serang, Banten akibat hujan yang turun sejak Senin sore 28 Februari 2022. Hujan deras juga membuat air sungai Cibanten meluap dan menggenangi rumah-rumah warga.

Ketinggian air bahkan mencapai atap rumah. Tak hanya itu, pohon-pohon yang bertumbangan juga menutup akses jalan raya.

"Polres Serang Kota beserta jajaran, memantau dan membantu warga di sejumlah titik lokasi banjir. Banjir memasuki pemukiman warga," ujar Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea, Selasa 1 Maret 2022.

Berdasarkan data sementara dari Polres Serang Kota, setidaknya ada 20 titik banjir yang merendam pemukiman warga di Kota Serang.

Banjir pun berdampak pada pemadaman listrik di beberapa wilayah Banten. Pemadaman listrik dilakukan terutama di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Anyer, ULP Serang, dan ULP Cilegon.

Berikut sederet fakta terkait banjir yang merendam beberapa wilayah Kota Serang dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

1. Banjir terjadi Akibat Hujan Deras

Banjir merendam Kota Serang akibat hujan deras yang turun sejak Senin malam (28/2/2022) hingga hari ini. Pantauan Liputan6.com di lokasi, ketinggian air mulai dari 30 centimeter hingga menyentuh atap rumah warga.

Hujan deras juga menyebabkan Sungai Cibanten meluap dan menghanyutkan rumah warga dan pabrik tahu yang ada di pinggir sungai. Tak hanya itu, pohon-pohon yang bertumbangan juga menutup akses jalan raya.

"Polres Serang Kota beserta jajaran, memantau dan membantu warga di sejumlah titik lokasi banjir. Banjir memasuki pemukiman warga," kata Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea, Selasa 1 Maret 2022.

 

3 dari 9 halaman

2. Ada 20 Titik Banjir

Berdasarkan data sementara dari Polres Serang Kota, ada 20 titik banjir yang merendam pemukiman warga di Kota Serang. Kemudian pohon tumbang ada di tiga titik, yakni Cilowong, Kaloran dan Ki Demang.

"Lokasi banjir seperti di Perumahan Taman Widya Asri, Taktakan, Singandaru, Benggala, Kasemen, Ciracas, hingga Cipocok," ungkap Maruli.

Kemudian di Magersari, Kecamatan Serang, ketinggian air mencapai dua meter. Warga banyak yang mengungsi ke Rutan Kelas IIB Serang, musala, masjid, dan tempat aman lainnya.

 

4 dari 9 halaman

3. Siapkan Posko Banjir

Ratusan nasi bungkus dan makanan siap saji disiapkan oleh pegawai Rutan Kelas IIB Serang dan Kanwil Kemenkumham Banten. Ada juga masyarakat yang mengungsi ke Rutan yang lokasinya berdekatan dengan lokasi banjir.

"Kita bangun Posko Kumham Peduli yang di khususkan bagi para warga yang menjadi korban banjir, terutama bagi warga Magersari. Karena lokasi banjir dengan Rutan Serang hanya bersebrangan," kata Kepala Rutan Kelas IIB Serang Dody Naksabani.

Tenaga kesehatan dari Klinik Rutan Kelas IIB Serang juta diturunkan, untuk memeriksa kesehatan warga yang mengungsi dan memberikan obat-obatan.

 

5 dari 9 halaman

4. Disebut Banjir Terparah

Sebagian warga yang enggan mengungsi memilih bertahan dan makan siang di atap rumah. Salah satu lokasi terparah berada di Perumahan Angsoka dan Puri Delta, Kasemen. Di lokasi ini ketinggian air mencapai sekitar 1,5 meter.

Sebagian warga, terutama wanita dan anak-anak memilih mengungsi ke sanak saudara dan tempat aman lainnya. Kemudian pria dewasa, bertahan di atap rumah untuk menjaga keamanan dan memantau kondisi banjir di perumahan.

"Tetep harus ada yang jaga di rumah, biar kita tahu kondisi banjir sama rumah warga di sini seperti apa," kata Hendri, warga Perumahan Puri Delta, Kasemen, Kota Serang.

Perumahan Angsoka dan Puri Delta berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cibanten. Semenjak menempati rumah, baru kali ini mereka kebanjiran.

Terhitung sejak 2015, meski hujan turun deras, warga Perumahan Puri Delta, Kasemen, Kota Serang, Banten, tak pernah kebanjiran.

"Sudah tujuh tahunan tinggal di sini, baru kali ini banjir kayak gini. Ini makan siang juga di atas sini, dapet ada warga yang kasih," katanya.

 

6 dari 9 halaman

5. Warga Bagikan Makanan

Heni Sulastri, warga yang terdampak banjir terpaksa menggunakan balon kolam renang anaknya, untuk membagikan makan dan minum kepada warga yang terjebak banjir di rumah-rumah mereka. Bersama makanan di dalam balon kolam renang itu, Heni berkeliling ke rumah-rumah warga.

"Saya membagikan makanan sama minuman kepada warga saya yang berada di Taman Widya Asri. Ini baru pertama kali seperti ini, tahun kemarin tidak terlalu parah," kata Heni Sulastri yang juga anggota DPRD Kota Serang.

Heni mengatakan, banjir di wilayah Taman Widya Asri ketinggiannya mencapai leher orang dewasa. Bahkan di lokasi itu ada warga lansia dan ibu baru melahirkan yang terjebak banjir. Beruntung mereka sudah di evakuasi oleh polisi dan BPBD Kota Serang.

"Lansia, wanita baru melahirkan beserta bayinya sudah di evakuasi BPBD Kota Serang dan Brimob," ujar politisi Demokrat itu.

 

7 dari 9 halaman

6. Sebanyak 79 Gardu Listrik Dipadamkan

Banjir yang melanda Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon berdampak pada pemadaman listrik di beberapa wilayah Banten.

Pemadaman listrik dilakukan terutama di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Anyer, ULP Serang, dan ULP Cilegon. Langkah ini dilakukan karena beberapa gardu dan jaringan listrik tergenang air akibat banjir.

Manajer UP3 Banten Utara, Aep Saepudin mengatakan, pihaknya melakukan pemadaman lantaran mengutamakan keselamatan masyarakat dari bahaya setrum listrik saat banjir.

"PLN terus bersiaga memantau sistem kelistrikan pada daerah terdampak. Kami terus memantau kondisi lapangan sejak cuaca ekstrim terjadi, sisa pelanggan yang masih padam akan secara bertahap dinormalkan apabila kondisi di lokasi banjir sudah aman," tutur Aep, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/3/2022).

Menurutnya, jika semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering, maka gardu siap diaktifkan lagi. Untuk saat ini, seluruh pelanggan UP3 Banten Utara yang terdampak padam sudah seluruhnya menyala.

Wilayah di Anyer dan Serang yang belum menyala di antaranya Kawasan Perumahan Patma Raya, Perumahan Taman Puri, Kampung Cikulur, Kampung Taman Sari, Kampung Singandaru, Kampung Eksodan, Kampung Ciseke, Kampung Kebon Sayur, dan Kampung Kalumpang.

"Saat ini PLN UID Banten berfokus pada percepatan pemulihan kelistrikan saat banjir. Sebanyak 79 unit Gardu Distribusi terdampak padam, dengan 8 penyulang dan 18.282 pelanggan padam," katanya.

8 dari 9 halaman

Telan Korban Jiwa

Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga melaporkan bahwa, berdasarkan informasi sementara terdapat, dua orang meninggal dunia pascabanjir yang merendam sejumlah titik di Kota Serang pada Selasa (1/3/2022).

"Benar, berdasarkan informasi dari BPBD Kota Serang, pascabanjir terdata sebanyak satu orang warga Kelapa Dua, Kecamatan Serang diakibatkan tersengat listrik dan satu orang lagi warga Angsoka, Kecamatan Kasemen akibat tertimbun tanah longsor,” ungkap Shinto dalam keterangannya, Selasa (1/3/2022).

Sedangkan selain korban jiwa, Polda Banten masih melakukan assessment atau upaya mencari data maupun informasi untuk dampak kerugian yang diakibatkan banjir, bersama BPBD Kota Serang.

9 dari 9 halaman

Hujan Ekstrem dan Banjir, Sukabumi, Bogor, Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.