Sukses

Polisi Kantongi Identitas Otak Kasus Pembunuhan di TPU Pesanggrahan

Polisi telah mengantongi identitas dari otak pembunuhan seorang pria yang jasadnya ditemukan penuh luka di tempat pemakaman umum (TPU) kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah mengantongi identitas dari otak pembunuhan seorang pria yang jasadnya ditemukan penuh luka di tempat pemakaman umum (TPU) kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Sudah kita kantongi. Tapi untuk sementara karena tim sedang dalam pengejaran kami belum bisa sampaikan, karena tim masih bekerja di lapangan," tutur Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKP Yefta Ruben saat dikonfirmasi, Sabtu (12/2/2022).

Menurur Yefta, satu tersangka lain yang baru ditangkap berinisial DA. Dia diamankan di daerah Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

"Di jalan layang. Yang bersangkutan juga sempat melarikan diri dan kita juga lakukan tindakan tegas terukur," jelas dia.

Sebelumnya, polisi menangkap 2 tersangka kasus pembunuhan seorang pria yang jasadnya ditemukan penuh luka di TPU Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, tersangka berperan sebagai pencari eksekutor pembunuhan atas perintah dari si pemberi uang. Selain itu, dia juga berada di lokasi kejadian saat tindak pidana itu berlangsung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibunuh dengan Sadis

Sementara pembunuh berinisial MYL juga telah ditangkap. Kepada polisi, MYL menyebut, hanya orang suruhan. Dia mengaku diperintah oleh seseorang untuk menghilangkan nyawa VF.

Dia mengatakan, terungkapnya sosok dalang pembunuhan berdasarkan hasil introgasi yang dilakukan penyidik kepada MYL. Bahwa, antara korban dan pelaku tak saling kenal.

"Dari informasi interogasi yang kami dapatkan. Pelaku mendapat bayaran dari orang yang menyuruh untuk melakukan tindakannya tersebut, bahkan perintahnya juga jelas untuk menghabisi," kata Budhi.

Budhi mengatakan, MYL menghabisi korban menggunakan gunting. Senjata itu diberikan oleh orang yang menyuruh pelaku.

"Nah ini sedang kami cari, sedang kami kejar ya mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi karena identitasnya semua sudah kami dapatkan, bisa segera kami ungkap dan kami tangkap," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.