Sukses

3 Buaya Ganas Berkeliaran di Sungai Cirarab, Bikin Resah Warga

Warga Kampung Pekayon, RT05/03, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, resah dengan kemunculan tiga ekor buaya di Sungai Cirarab.

Liputan6.com, Tangerang - Warga Kampung Pekayon, RT05/03, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, resah dengan kemunculan tiga ekor buaya di Sungai Cirarab. Pasalnya buaya tersebut kerap memakan hewan ternak warga hingga bertambah besar.

Endang, warga setempat mengatakan, buaya tersebut telah beberapa bulan berada di Sungai Cirarab dekat pemukiman warga. Dia menduga hewan predator itu datang saat banjir melanda kawasan tersebut.

“Feeling saya bekas kebanjiran, kabur dari tempat asalnya, lalu mungkin terdampar di sini. Sering nampakin diri, kurang lebih tiga ekor,” katanya, Jumat (11/2/2022).

Awalnya, ketiga buaya itu hanya seukuran kaki orang dewasa. Namun, ketiganya bertambah besar dengan memakan hewan ternak warga.

“Ini sudah banyak makan hewan warga kayak bebek dan kambing. Sudah beberapa bulan di sini jadi makin besar. Makanya warga resah minta buayanya segera diamanin, mumpung masih takut sama manusia,” kata Endang.

Temuan buaya itu telah dilaporkan warga ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang untuk segera ditindak lanjuti. BPBD pun bekerja sama dengan dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta Barat untuk melakukan evakuasi hari ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bentuk Tim

Sementara Kepala Resort Konvervasi Wilayah (RKW) BKSDA Jakarta Barat Wawan Gunawan mengatakan, dirinya membentuk tim yang berjumlah empat orang untuk membantu BPBD. Namun selama proses evakuasi dirinya sampai saat ini belum menemukan buaya tersebut.

“Sungainya sangat tenang, tidak ada kendala lapangan. Cuma karena siang hari dan banyak warga yang nonton, naluri satwa liar pasti menghindari, jadi sampai saat ini belum terlihat,” katanya.

Menurutnya jika buaya sudah dievakuasi, selanjutnya akan dibawa ke BKSDA Tegal Alur untuk selanjutnya direlokasi ke habitatnya. “Buaya ini satwa dilindungi, jadi akan direlokasi ke habitatnya di kawasan yang jauh dari penduduk,” katanya.

Namun, hingga pukul 18.00 WIB, buaya tersebut belum muncul permukaan. Pencarian pun dihentikan sementara waktu. 

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.