Sukses

Covid-19 di Jakarta: Kasus Aktif Capai 1.394 Orang dan 1.082 di Antaranya Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Ada kenaikan kasus aktif di Ibu Kota sebanyak 224 pada Jumat (7/1/2022). Sedangkan kenaikan kasus positif Covid-19 harian sebanyak 300 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan ada kenaikan kasus aktif di Ibu Kota sebanyak 224 pada Jumat (7/1/2022). Sedangkan kenaikan kasus positif Covid-19 harian sebanyak 300 orang.

Kata dia, dengan adanya penambahan tersebut jumlah kasus aktif kini sebanyak 1.394 orang yang masih dirawat/isolasi.

"Perlu digarisbawahi bahwa 1.082 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 300 orang sehingga total 866.631 kasus, yang mana 230 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri," kata Dwi dalam keterangan tertulis.

Lanjut dia, dari penambahan kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 851.648 dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen. Kemudian sebanyak 13.589 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 1,6 persen," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karena Libur Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menduga kenaikan kasus aktif COVID-19 per 7 Januari 2022 yang mencapai total 1.394 kasus, merupakan imbas libur Natal dan Tahun Baru.

"Saya kira ini memang perlu menjadi perhatian kita, ada kenaikan yang cukup tinggi beberapa hari ini, itu mungkin salah satunya disebabkan memang libur Natal dan Tahun Baru," katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat, (7/1/2022).

Riza pun meminta warga DKI menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas dan mewaspadai penyebaran virus corona varian Omicron.

"Kita semua tidak ingin ada peningkatan yang lebih tinggi lagi, yang ada kita upayakan bisa kita kurangi dan kita turunkan. Tentu tracing, testing, dan treatment juga kita awasi lagi pengawasan penjagaan semuanya kita akan upayakan seperti sebelum-sebelumnya," ucap Riza.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.