Sukses

Polri: Penerapan Ganjil Genap di Tol dan Tempat Wisata Saat Nataru Sesuai Kebijakan Wilayah

Polri memastikan bahwa penerapan aturan ganjil genap untuk kendaraan roda empat terhadap tempat wisata dan tol menyesuaikan dengan kebijakan dari daerah masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - Polri memastikan bahwa penerapan aturan ganjil genap untuk kendaraan roda empat di tempat wisata dan tol menyesuaikan dengan kebijakan dari daerah masing-masing. 

"Disesuaikan dengan situasi masing-masing daerah. Jadi daerah misalnya di wilayah Polda Metro, di wilayah Polda Jabar, pemberlakuan sesuai dengan situasional wilayah masing-masing. Jadi tidak dari Mabes atau dari pusat menentukan. Jadi pemberlakuannya menyesuaikan situasi," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramafhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/12/2/2021).

Ahmad meluruskan bahwa kebijakan daerah masing-masing tidak terpusat pada wilayah penegakan hukum polda setempat, tetapi sesuai dengan perbatasan kota kabupaten.

"Bukan tiap Polda, tiap daerah. Jadi misalnya Polda Jawa Barat, daerah Kabupaten A, B, C itu berbeda. Menyesuaikan situasi masing-masing," kata Ahmad.

Sebelumnya, jelang menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), jajaran Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung tak akan melakukan penyekatan di jalan utama dan pintu masuk daerah itu. Hal itu mengikuti instruksi dari pemerintah pusat terkait libur Nataru. 

"Untuk Natal dan Tahun Baru, sesuai dengan arahan tidak ada penyekatan. Masuk Bandung seperti biasa, tidak ada ganjil genap atau putar balik. Jadi, warga ke Bandung masuk Bandung seperti biasa sebelumnya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung, Senin (20/12/2021).

Namun demikian, Aswin mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan antisipasi bila ada kerumunan yang muncul di titik-titik keramaian. Skema rekayasa lalu lintas tetap disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.

"Kalau ada penumpukan seperti di Alun-alun, Asia Afrika, Pasopati, kebun binatang atau tempat yang biasa kumpul mengingatkan saja agar menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.

Aswin mengatakan, saat libur Nataru pihaknya akan menyiapkan tes swab antigen secara acak dan gerai vaksin Covid-19 di beberapa titik kumpul masyarakat dan tempat wisata yang ada di Kota Bandung.

"Kita siapkan gerai vaksin di lokasi tempat tujuan warga-warga yang dilaksanakan oleh polres dan forkopimda. Yang belum vaksin divaksin, yang ngumpul ngumpul imbau jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Prokes diingatkan supaya sehat," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rayakan Nataru di Rumah

Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana juga memastikan pihaknya tidak akan melakukan penyekatan atau penutupan jalan. Namun, petugas di lapangan akan mendorong penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Saya kira tidak ada penyekatan, kita mengharapkan peningkatan prokes," katanya.

Suntana juga meminta masyarakat untuk bisa merayakan Nataru di rumah. Hal itu untuk mengurangi risiko terpaparnya Covid-19, terlebih saat ini muncul varian baru Omicron yang disebut memiliki daya tular yang lebih cepat.

"Kami mengimbau masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru diusahakan kalau memang tidak terlalu penting sekali tidak usah keluar rumah dan silahkan melaksanakan (libur) natal dan tahun baru di kediaman masing-masing," ungkapnya.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung memastikan meski tidak ada penyekatan, pada perayaan malam tahun baru, sejumlah ruas jalan menuju Kota Bandung akan ditutup. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi berkumpulnya masyarakat.

"Kalau penyekatan kita lakukan tentatif khususnya di tempat-tempat wisata dulu. Tapi, pastinya malam tahun baru kita tutup untuk di pusat kota seperti kawasan Braga, Asia Afrika, Pasopati sampai ke Kiaracondong," kata Sekretaris Dishub Kota Bandung Agung Purnomo.

Lebih jauh Agung mengatakan, pihaknya bersama petugas Satlantas Polrestabes Bandung akan melakukan pengamanan di lapangan. "Petugas pasti di lapangan, instruksi ada di Satlantas Polrestabes Bandung," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.