Sukses

BPBD Kota Tangerang Bersiap Minimalisir Potensi Bencana Banjir

Dia juga menjelaskan, BPBD telah membersihkan dan mengecek kelayakan 24 perahu, motor tempel dan tenda pengungsian.

Liputan6.com, Jakarta Masuk musim penghujan, sejumlah persiapan untuk mencegah potensi bencana banjir di Kota Tangerang, Banten terus dilakukan.

"Penanganan banjir lebih kepada tindakan minimalisir, supaya tidak terjadi banjir yang lebih besar. Dengan itu, BPBD tidak bisa berdiri sendiri, maka kita terus berkoordinasi dengan jajaran Dinas Perkim dan PUPR," ungkap Deni Koswara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Rabu (20/10/2021).

Dia juga menjelaskan, BPBD telah membersihkan dan mengecek kelayakan 24 perahu, motor tempel dan tenda pengungsian. Selain itu, BPBD juga menyiagakan tim 24 jam untuk siap siaga tindakan cepat, jika terjadi bencana.

"BPBD juga memperkuat sosialisasi mitigasi melalui 20 Kampung Tangguh Bencana, yang tersebar di Kota Tangerang. Sehingga, banyak masyarakat yang mengetahui betul apa yang bisa dilakukan saat bencana tiba dan tim BPBD belum hadir," jelasnya.

Di samping itu, BPBD setiap harinya juga terus berkoordinasi dengan Tim Bendungan Batu Belah terkait kondisi debit air harian di sana.

"Sehingga, Bendungan Pintu Air 10 dapat mengatur ketinggian sehingga meminimalisir luapan air yang berlebihan dan mengakibatkan banjir besar," kata Deni.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Laporan Cuaca Setiap Hari

Lanjutnya, BPBD juga menerima laporan cuaca setiap harinya melalui BMKG. Hasilnya, BPBD akan merillis ke pihak Kecamatan untuk dipantau, diantisipasi dan disikapi secara cepat, untuk menjaga masing-masing wilayahnya.

"BPBD pastinya berkomitmen untuk bergerak dalam pembinaan, pra bencana, tanggap darurat hingga pasca bencana. Ini butuh kerjasama masyarakat, untuk tidak membuang sampah, rutin gotong royong dan tidak segan melaporkan titik-titik genangan untum segera ditangani oleh OPD terkait," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.