Sukses

Sandiaga Sebut Lulusan Perguruan Tinggi Harus Bisa Manfaatkan Krisis Pandemi

Sandiaga mengatakan tahun 2021 harus menjadi tahun kolaborasi untuk pemulihan global.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan lulusan perguruan tinggi harus bisa memanfaatkan krisis pandemi covid-19 dan menjadikannya momentum untuk bangkit dan beradaptasi.

“Tahun 2021 harus menjadi tahun kolaborasi untuk pemulihan global. Mari kita bersama-sama manfaatkan momentum tahun internasional ekonomi kreatif ini dengan mengapresiasi kreativitas, inovasi dan kolaborasi untuk tujuan pembangunan berkelanjutan untuk mencapai 2030,” ujar Sandiaga di Jakarta, Jumat (1/10/2021), seperti dikutip dari Antara.

Hal itu disampaikan Sandiaga dalam wisuda Universitas Mercu Buana yang mengusung tema “Menghadapi Perubahan Era Disrupsi dengan Tetap Produktif, Inovatif dan Kreatif”. Prosesi wisuda diselenggarakan secara daring yang diikuti lulusan diploma, sarjana dan pascasarjana.

Wisuda virtual Universitas Mercu Buana diikuti oleh 2.518 wisudawan dari berbagai program studi. Bayu Woto Putra dari Program Studi Ilmu Komunikasi menjadi mahasiswa berprestasi pada tingkat universitas dengan skor 90.63 dan IPK 3,89.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mampu Menyesuaikan

Rektor Universitas Mercu Buana Prof Dr Ngadino Surip berpesan agar lulusan perguruan tinggi mampu keluar menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan akibat kemajuan Revolusi 4.0.

“Oleh karena itu untuk menjadi tetap relevan di era disrupsi ini, kita semua, terutama para lulusan harus terus berinovasi. Harus terus produktif. Gunakan nalar dan imajinasi untuk berinovasi dan berproduksi, karena itulah kunci dalam mengarungi era yang, sekali lagi, membuat mereka yang masih terbelenggu dengan cara-cara lama akan tersingkir,” kata Ngadino.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.