Sukses

Densus 88: Terduga Teroris Berlatar Pegawai BUMN Berperan Sebagai Pencari Dana

Terduga teroris S juga pernah menjadi pembina Perisai Nusantara Esa pada tahun lalu. Perisai Nusantara Esa merupakan sayap organisasi JI

Liputan6.com, Jakarta - Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar menjelaskan peran terduga teroris berinisial S alias MT. Diketahui, S ditangkap di Bekasi, diduga terafiliasi jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan seorang pegawai dari salah satu perusahaan farmasi BUMN.

"S tergabung dalam Perisai Nusantara Esa pada 2018. Perisai Nusantara Esa merupakan sayap organisasi JI dalam bidang advokasi. Dia adalah anggota fund raising Perisai Nusantara Esa," tulis Aswin dalam keterangannya kepada media, Senin (13/9/2021).

Aswin menambahkan, S juga pernah menjadi pembina Perisai Nusantara Esa pada tahun lalu. Selain Perisai Nusantara, S juga tergabung ke dalam kelompok bernama Tholiah Jabodetabek.

"Tholiah merupakan anggota bidang pengamanan orang dan aset milik JI," jelas Aswin.

Sebagai informasi, Densus 88 tidak hanya menangkap S. Terdapat sejumlah terduga teroris lain di wilayah Bekasi dan Jakarta yang turut ditangkap bersama, yakni T alias AR, MEK dan SH.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Dirut Kimia Farma

Terpisah, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo mengatakan bahwa S telah dibebastugaskan. Hal itu terhitung sejak 10 September 2021.

"Untuk status karyawan yang ditangkap tersebut, saat ini perusahaan sudah memberlakukan skorsing dan pembebasan tugas sementara waktu selama menjalani pemeriksaan oleh pihak yang berwajib," kata Verdi dalam keterangan diterima.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.