Sukses

Tinjau PTM Terbatas dan Vaksinasi di Bogor, Ini Pesan Wapres Ma'ruf Amin

Meski sudah divaksin, Ma'ruf tetap mengingatkan bahwa Covid-19 masih mengancam dan protokol kesehatan adalah kunci utama untuk mencegah penyebarannya.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma’ruf Amin kembali meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Setelah kemarin di wilayah Jakarta, hari ini Ma'ruf bertolak ke SMP Negeri 1 Citeureup, Bogor. Selain itu, Wapres juga meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMK Kesehatan Annisa.

"Pelaksanaan vaksinasi ini saya harap dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para siswa dari penyebaran Covid-19 dalam kegiatan PTM terbatas," harap Ma'ruf dalam kunjungannya, Kamis (9/9/2021).

Meski sudah divaksin, Ma'ruf tetap mengingatkan bahwa Covid-19 masih mengancam dan protokol kesehatan adalah kunci utama untuk mencegah penyebarannya.

"Mengingat ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua pihak untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan," kata Ma'ruf.

Wapres berpesan agar pelaksanaan PTM terbatas harus dijalankan dengan komitmen penuh. Sebab, secara berkala dalam penerapan protokol kesehatan kebijakan tersebut akan terus dievaluasi.

"Saya mengharapkan satuan pendidikan agar memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19," dia menandasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinjau PTM di Jakarta

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sejumlah sekolah di Jakarta, Rabu (8/9/2021).

Adapun sekolah-sekolah yang dikunjungi Wapres adalah SD Tarakanita 5 Rawamangun, Jakarta Timur, SPK SMAK Penabur di Kelapa Gading, Jakarta Utara dan SMKN 19 Jakarta di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Dia berpesan agar sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas tetap waspada dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Mengingat ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua warga sekolah untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar PTM terbatas ini dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19," kata Ma'ruf.

Menurut dia, PTM Terbatas dilakukan untuk mengurangi dampak jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 yang dikhawatirkan para siswa tidak dapat menyerap mata pelajaran dengan baik dan menurunnya daya intelektual.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.