Sukses

Moeldoko Sebut Alat Tes Antigen Buatan Lokal Bisa Tingkatkan Testing Covid-19

Pemerintah akan terus mendukung segala inovasi dan upaya yang dilakukan pihak swasta dalam mengembangkan alat tes Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendukung pengembangan alat tes swab antigen untuk Covid-19 yang diproduksi perusahaan lokal. Dia berharap pengembangan alat tes swab antigen ini dapat meningkatkan testing dan tracing (pelacakan) pasien Covid-19 di Indonesia.

"Terus terjadi peningkatan testing dan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia," kata Moeldoko dikutip dari siaran persnya, Sabtu (28/8/2021).

Menurut dia, Indonesia hingga kini masih mengimpor alat pendeteksi Covid-19 termasuk polymerase chain reaction (PCR) dan Rapid Test Antigen. Untuk itu, Moeldoko bangga karena kini beberapa perusahaan swasta di Tanah Air mulai memproduksi alat tes antigen di dalam negeri secara massal.

"Ini artinya, ke depannya masyarakat akan semakin gampang mengakses tes antigen dengan harga yang lebih murah," ujarnya.

Pemerintah akan terus mendukung segala inovasi dan upaya yang dilakukan pihak swasta dalam mengembangkan alat tes Covid-19. Termasuk yang dilakukan PT Taishan Alkes Indonesia di Kalideres, Jakarta Barat.

"Produksi alat tes antigen ini bisa dikembangkan untuk yang berikutnya ke alat PCR. Kita harus optimistis sehingga nantinya sustainable, dengan ada marketnya yang jelas," jelas Moeldoko

Adapun Kementerian Kesehatan pun telah menetapkan batasan biaya rapid test tertinggi sebesar Rp 250 ribu untuk Pulau Jawa. Sementara itu, biaya rapid test di luar Pulau Jawa maksimal Rp 275 ribu.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Jadi Murah

Moeldoko menyadari sebagian besar masyarakat masih menilai harga rapid test tersebut cukup mahal. Hal inilah yang membuat jumlah testing harian di Indonesia masih sangat terbatas.

Dia pun meyakini produksi alat antigen lokal akan memberikan harga yang terjangkau dan bersaing. Tak hanya itu, produksi alat antigen dalam negeri juga akan menyerap banyak anak-anak bangsa sebagai tenaga kerja.

"Kita harus optimis sehingga nantinya sustainable dengan ada marketnya yang jelas. Pemerintah seharusnya dapat ambil bagian menghidupkan usaha ini dengan ikut membeli alat tes antigen produksi lokal," tutur Moeldoko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.