Sukses

Baru 16 Persen Warga Depok yang Dapat Vaksin Covid-19, Ini Sebabnya

Jumlah warga Depok, Jawa Barat yang sudah menerima vaksin Covid-19, baru 16,47 persen.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah warga Depok, Jawa Barat yang sudah menerima vaksin Covid-19, baru 16,47 persen. Dinas Kesehatan Kota Depok berupaya memenuhi target vaksinasi kepada warga.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok, Rani Martina mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi target vaksinasi baru tercapai kurang dari 20 persen.

Salah satunya karena distribusi vaksin Covid-19 ke Kota Depok. Vaksin diberikan secara bertahap dengan jumlah terbatas ke Depok. Sementara, setiap vaksin yang telah diberikan pemerintah pusat, langsung didistribusikan ke sejumlah faskes yang melayani vaksinasi.

"Jumlah warga yang sudah di vaksin mencapai 269.431 sasaran atau 16,47 persen," ujar Rani, Rabu (21/7/2021).

"Untuk mencapai target dibutuhkan 273.385 vial dengan ketentuan satu vial untuk 10 dosis," lanjut dia.

Selain terkait jumlah vaksin Covid-19, Pemerintah Kota Depok kekurangan sumber daya manusia nakes sebagai vaksinator. Tidak hanya itu, kebutuhan tempat yang memadai dan sesuai standar dibutuhkan untuk menyukseskan vaksinasi di Kota Depok.

"Apalagi vaksinasi usia lebih dari 12 tahun sudah bisa dilakukan," ucap Rani.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harapan

Rani mengungkapkan, vaksinasi terhadap warga Kota Depok sudah memasuki tahapan ketiga. Warga yang ingin mendapatkan vaksinasi dapat mendaftarkan diri melalui link pendaftaran yang terdapat di media sosial Dinkes, Puskesmas, dan rumah sakit se-Kota Depok.

"Atau dapat melalui pengurus lingkungan baik RT dan RW sesuai domisili," tutur Rani.

Dia mengatakan, warga diminta untuk tidak takut mengikuti vaksinasi. Vaksinator yang terdiri dari 111 bidan, 165 perawat, dan 123 dokter telah mengikuti pelatihan.

"Jumlah vaksinator bisa terus bertambah di sejumlah faskes," tutup Rani. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.