Sukses

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Tambah 2.000 Tempat Tidur di Wisma Atlet

Saat ini tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) pasien Covid-19 di Wisma Atlet mencapai 63,34 persen. Sementara itu, ada 5.028 pasien Covid-19 yang kini menjalani isolasi di Wisma Atlet.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menambah lagi 2.000 tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta untuk mengantisipasi lonjakan kasus virus corona.

Adapun sebelumnya, pemerintah telah menambah 700 tempat tidur di Wisma Atlet dan kembali di tambah pada Senin siang hari ini.

"Sehingga kapasitasnya bertambah, jumlah tempat tidur pasien ada 7.937, ditambah 2.000 unit," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/6/2021).

Menurut dia, saat ini tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) pasien Covid-19 di Wisma Atlet mencapai 63,34 persen. Sementara itu, ada 5.028 pasien Covid-19 yang kini menjalani isolasi di Wisma Atlet.

"Jadi masih ada sisa 2.909 bed (tempat tidur) sehingga BOR-nya bisa 63,34 persen," ujar Airlangga.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapkan Rusun Nagrak

Disisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyiapkan Rusun Nagrak untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Rusun tersebut terletak di Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara.

"Kita sudah siapkan Rusun Nagrak untuk bisa digunakan," katanya, Senin (14/6/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut Rusun Nagrak memiliki lebih dari 2.500 tempat tidur. Tempat tidur itu bisa menampung pasien Covid-19 jika Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat penuh.

"Di sana ada lebih dari 2.500 tempat tidur yang bisa dipakai. Saat ini kita masih menggunakan fasilitas di Wisma Atlet," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.