Sukses

Gempa Selasa 11 Mei Guncang Sinabang Aceh dan Melonguane Sulut

Gempa di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara terjadi pada pukul 00:25:57 WIB dengan magnitudo 5,5.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga pukul 19.30 WIB, mencatat ada dua gempa yang mengguncang wilayah Indonesia, Selasa (11/5/2021).

Gempa bumi pertama di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Lindu terjadi pada pukul 00:25:57 WIB dengan magnitudo 5,5. 

Meski gempa dilaporkan tak berpotensi tsunami, BMKG memperingatkan adanya potensi gempa susulan yang dapat terjadi.

Gempa kedua terjadi di Kota Sinabang, Aceh. Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer.

Saat digetarkan gempa magnitudo 4,9, guncangannya dirasakan hingga Kota Sinabang dalam skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity).

Berikut info dua gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gempa Melonguane

Lewat laman resminya, BMKG menyebut gempa di Melonguane, Sulut terjadi pada pukul 00:25:57 WIB dengan magnitudo 5,5.

Lokasi gempa terletak di koordinat titik 5,65 Lintang Selatan (LS) dan 126,43 Bujur Timur. Atau tepatnya berada di 185 km barat laut Melonguane, Sulut.

Gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. 

3 dari 4 halaman

Gempa Sinabang Aceh

Sementara itu, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 di Sinabang, getarannya terasa dalam skala II-III MMI di Kota Sinabang, Aceh.

Gempa dilaporkan BMKG terjadi pada pukul 03:44:33 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,9.

Adapun koordinat titik gempa terletak pada 2,4 LU dan 96,1 BT. Atau tepatnya di 30 km barat daya Sinabang dengan pusat lindu berada di laut.

Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer.

4 dari 4 halaman

Antisipasi Gempa

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.