Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap mobilitas masyarakat dengan menggunakan kendaraan bermotor selama sepekan pelaksanaan PSBB pengetatan, turun.
"Volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar 4,32 persen," kata Syafrin dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (18/1/2021).
Menurut dia, jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan juga mengalami penurunan sebesar 3,52 persen. Saat PSBB pengetatan, penumpang hanya 724.560 orang per hari, sedangkan pada satu pekan sebelumnya mencapai 751.560 orang.
Selain itu, dia mengungkapkan, adanya penurunan jumlah penumpang angkutan kota antar provinsi (AKAP) hingga 25,86 persen atau 4.469 penumpang per hari.
"Namun, volume lalu lintas sepeda mengalami peningkatan sebesar 4,01 persen," jelas Syafrin soal dampak PSBB pengetatan.
Â
Terkait PSBB Jawa-Bali
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali pada 11-25 Desember 2021. Menindaklanjuti hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan sejumlah pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kami sangat mendukung keputusan pemerintah pusat untuk mengetatkan pembatasan sosial secara integral di wilayah Jabodetabek dan juga beberapa wilayah lainnya di Jawa dan Bali. Maka kini kita bisa melakukan pembatasan secara simetris, bersama-sama," kata Anies dalam video konpers, Sabtu (9/1/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Razia PSBB yang digelar aparat gabungan di Jakarta Pusat menjaring sejumlah pelanggar. Seorang pengendara motor protes karena istrinya teejaing pelanggaran tidak memakai masker. Protes sang pengendara membuat emosi beberapa petugas.