Sukses

Polisi Jadwalkan Ulang Pemanggilan Haikal Hassan Terkait Mimpi Bertemu Rasulullah

Haikal dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Umum Forum Pejuang Islam Gus Rofi'i yang mempersoalkan isi ceramah saat prosesi pemakaman lima anggota FPI.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menjadwal ulang pemanggilan Sekjen Habib Rizieq Center Haikal Hassan Baras terkait pelaporan terkait dugaan berita bohong dengan bercerita bertemu dengan Rasulullah SAW pada saat proses pemakaman 5 anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI).

"Tadi kami undang klarifikasi, tapi ada pengacara sampaikan ada kegiatan (di) Solo jadi tidak bisa penuhi undangan maka akan kami jadwalkan lagi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Senin (21/12/2020).

Pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Habib Rizieq Shihab Center itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Umum Forum Pejuang Islam Gus Rofi'i yang mempersoalkan isi ceramah saat prosesi pemakaman lima anggota Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI). 

"Saya laporkan ke Polda Metro Jaya pada Senin kemarin (14 Desember 2020)," kata dia saat dihubungi, Rabu (16/12/2020).

Gus Rofi'i menyebutkan, saat itu Haikal Hassan mengaku mimpi bertemu dengan Rasulullah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Menurut dia, ceramahnya berpotensi menimbulkan kegaduhan.

"Kita itu tidak ngerti wajahnya Rasulullah, suaranya Rasulullah, dia bilang Rasulullah datang membisiki. Nah ini dusta itu, nah tolong lah untuk yang begini janganlah disampaikan kepada umat apalagi itu disiarkan secara nasional," papar dia.

"Lalu beralasan mimpi didatangi Rasulullah untuk begini untuk begitu, kalau untuk sesuatu yang positif sih mendingan gitu kan, tapi kalau motifnya untuk melawan negara misalnya memanfaatkan isu tadi itu waduh, bahaya sekali itu," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perlu Pembuktian

Gus Rofi'i mengaku khawatir, hal serupa bisa saja ditiru oleh orang lain. Karena itu, Gus Rofi'i menilai perlu melibatkan pihak kepolisian untuk membuktikan ceramahnya tersebut.

"Kalau ini tidak saya laporkan, saya khawatir nanti ada orang seperti Haikal Hassan itu gitu loh. Yang berbicara demi kepentingan politik, kepentingan kelompoknya," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.