Sukses

Kapolda Metro Minta Kapolsek Rajin Patroli: Kalau Tidak Meriang Saya Bikin

Fadil mengingatkan kapolsek bahu-membahu bersama masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Cengkareng menjadi salah satu wilayah yang selalu terngiang-ngiang dalam kepala Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Dalam riwayat jabatan, orang nomor satu di Polda Metro Jaya itu pernah menduduki jabatan sebagai Kapolsek Cengkareng.

Banyak momen yang tak bisa dilupakan oleh Fadil Imran. Dia pun bercerita sedikit tentang masa lalu dengan warga di Jalan Pedongkelan RW 16, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Kawasan itu dipilih oleh Fadil Imran sebagai Kampung Tangguh Jaya guna menekan angka penyebaran Covid-19.

Fadil paham betul Jakarta Barat merupakan kawasan padat penduduk. Salah satunya di Kecamatan Kapuk. Seingatnya, pada tahun 2011, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekira 200.000 sehingga jumlah TPS di Kapuk paling banyak di seluruh DKI Jakarta.

"Rumahnya memang padat-padat seperti ini, dari dulu memang begini waktu saya Kapolsek dulu juga seperti ini," kata dia, Selasa (8/12/2020).

Sewaktu menjabat Kapolsek Cengkareng, Fadil tak sungkan berdiskusi dengan siapa pun, seperti Lurah Kapuk yang dulu bernama Eman.

"Kemarin masih WhatsApp saya Lurah Eman, Alhamdulillah masih sehat, saya suka nongkrong di RW 7 dekat kuburan di Mujang, suka lewat sini sama Basir sama anak-anak Buser di sini," kenang Fadil.

Berkat kedekatan dengan warga, Fadil sempat dibantu mengejar pelaku jambret. Waktu itu, Fadil bersama tim muter-muter mencari jambret yang kabur bersama bandar narkoba ke Jalan Pedongkelan RW 16, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

"Dulu kan pada kabur ke sini, jualan ganja. Belum ada Perumnas masih alang-alang. Nah ada yang lapor ke kami," ucap dia

Fadil meminta Kapolsek Cengkareng meniru kebiasaannya rajin melakukan patroli wilayah. Menurut dia, sebagai pemimpin harus bisa memahami seluk-beluk wilayahnya sendiri.

"Eh Kapolsek jangan sampai kamu tidak tahu tempat ini, ini saya tahu mulai dari Kosambi sampai Kapuk perbatasan Kamal sana, apalagi saya Kapolres di sini jadi saya hapal mati ini Kapuk Kamal saya. Hati-hati banyak cepu dalam saya di sini, RT/RW ini cepu dalam saya semua. Kapolsek tidak pernah ke sini meriang saya bikin, betul nih," kata Fadil.

Dalam kesempatan itu, Fadil mengingatkan Kapolsek untuk bahu-membahu menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

"Saya akan evaluasi Kapolsek yang tidak bisa menurunkan Covid-19 di wilayah tanggung jawab polseknya masing-masing," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akan Tambah Kampung Tangguh

Fadil Imran melanjutkan, dengan adanya kampung tangguh ini, diharapkan tidak ada lagi warga Cengkareng yang terkonfirmasi Covid-19. Dia juga berharap Satgas Covid-19 bisa melakukan 3T seminggu sekali.

"Jadi ada yang bergejala lakukan testing. Saya harap bisa rapid test setiap RW maka masyarakat ini bisa lakukan 3T (Testing, Tracing, Treatmen). Apabila ada yang bergejala dilakukan tes dan dipisahkan dari keluarga," ucap dia.

Dia menyarankan agar setiap RW dan RT untuk membuat WhatsApp Grup untuk memudahkan komunikasi dengan warga yang tidak gunakan masker. Sehingga tingkat kesadaran masyarakat bisa meningkat.

"Jadi harus ada WhatsApp Grup jadi sarana paling murah meriah untuk tahu satu sama lain baik kesehatan dan kondisi ekonomi. Jadi Babinsa dan Binmas bisa respons apabila ada keluhan," ujar dia.

Fadil berencana menambah Kampung Tangguh di wilayah Jakarta Barat apabila efektif menekan angka penyebaran Covid-19. Sehingga pelayanan kepada masyarakat dari tiga pilar berjalan dengan efektif.

"Jadi sistem ini dibangun untuk bantu masyarakat. Negara hadir agar masyarakat dapat pelayanan maksimal. Saya yakin Gubernur dan jajaran Provinsi DKI Jakarta akan sangat bersemangat bersama kami. Ini proyek kolaborasi Pemprov DKI Polda Metro dan Kodam Jaya berjuang untuk kesehatan warga," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.