Sukses

Uu Ruzhanul Berharap Rizieq Shihab Bergabung di PPP

Uu Ruzhanul Ulum, berharap, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, bisa bergabung ke partainya.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Uu Ruzhanul Ulum berharap, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, bisa bergabung ke partainya.

Dia menuturkan, salah satu alasannya karena bisa menaikan elektabilitas PPP di tahun 2024. Selain itu, dipandangnya Rizieq Shihab mempunyai visi yang sama, di mana PPP merupakan salah satu partai yang berazaskan Islam dan di dalamnya merupakan kader-kader yang juga para ulama sebagai alat perjuangan umat Islam.

"Karena kami yakin dengan masuknya Habib Rizieq ke kita akan menambah suara kami di tahun 2024. Sehingga kami bisa menjadi partai dengan mempunyai banyak suara," kata Uu dalam keterangan yang diterima, Minggu (15/11/2020).

Meski demikian, dirinya tak berkecil hati jika Rizieq Shihab memilih masuk partai lain selain PPP. Menurutnya, sah saja karena semua rakyat memiliki hak politik.

"Sah-sah saja mau masuk manapun sebagai rakyat Indonesia mempunyai hak politik. Tidak adanya pemaksaan, hanya mengajak untuk memperjuangkan kepentingan umat Islam di Indonesia menjadi lebih baik," jelas Uu.

 

Saksikan Pilihan Video di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hal Wajar

Uu menegaskan, apa yang disampaikannya adalah hal wajar. Mengingat PPP dibesarkan dan diperjuangankan oleh umat Islam dan para ulama.

Selain itu pun, Uu tidak menampik dan berharap jika ada tokoh-tokoh lain bahkan para ulama dan kyai untuk masuk PPP. Karena dirinya meyakini dan berkhusnudzon tokoh-tokoh PPP yang sekarang menjabat Insya Allah akan menerima tokoh-tokoh nasional, termasuk Habib Rizieq.

"Tapi wajar kalau kami sebagai kader partai mengajak pada beliau dan menyampaikan bahwa partai kami adalah partai yang dilahirkan, dibesarkan dan diperjuangkan oleh umat Islam dan para ulama," jelas Uu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.