Sukses

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Lebak Banten

Menurut Edy, terduga teroris tersebut langsung dibawa oleh Densus 88 ke Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi menyatakan, Densus 88/AT Mabes Polri menangkap satu orang terduga teroris di Kabupaten Lebak, Minggu 8 November 2020.

"Iya memang benar, bahwa Densus 88/AT Mabes Polri ada melakukan penangkapan 1 orang terduga teroris. Penangkapan tersebut merupakan langkah preventif atau pencegahan, yang dilakukan oleh Satgaswil Banten Densus 88/AT Mabes Polri," ujar Edy Sumardi saat dikonfirmasi pada Senin (9/11/2020).

Menurut Edy, terduga teroris tersebut langsung dibawa oleh Densus 88 ke Jakarta. "Dan terduga langsung dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pendalaman," papar dia.

Dia menambahkan, dalam penangkapan terduga teroris tersebut, Polda Banten sebagai satuan wilayah, sifatnya membantu.

Edy menuturkan, penangkapan terduga teroris tersebut dibantu oleh Polres Lebak yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Densus 88 Tangkap Pria Diduga Teroris di Limapuluh Kota

Sementara itu, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang pria yang diduga teroris di Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh, Koto Tangah, Batu Hampa, Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, penangkapan itu dilakukan oleh Mabes Polri langsung pada Jumat (6/11) terhadap pria berinisial AD (39).

Pria yang diduga teroris tersebut bertempat tinggal di Piladang Nagari Koto Tangah Batu Hampa Akabiluru Kabupaten Limapuluh Kota.

Ia menjelaskan, pengungkapan ini dilakukan oleh Mabes Polri dan sebelum melakukan penangkapan terduga teroris, mereka berkoordinasi dengan Polda Sumbar.

"Kita bantu penangkapan dengan tambahan personel Polda Sumbar," katanya seperti dikutip dari Antara, Minggu (8/11/2020).

Data dari kepolisian diduga termasuk di dalam kelompok jaringan Anshor Daulah, Sumatera Barat.

Selain di Sumbar, penangkapan juga dilakukan di sejumlah daerah di Sumatera, seperti di Lampung dan Batam. Mereka termasuk dalam jaringan Jamaah Anshor Daulah dan Jamaah Islamiah.

"Rilis pengungkapan kasus ini akan dilakukan oleh Mabes Polri," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.