Sukses

Menristek Prediksi Lembaga Eijkman Paling Cepat Kembangkan Vaksin Covid-19

Menristek Bambang mengharapkan pengembangan vaksin Covid-19 itu dapat diselesaikan pada akhir tahun.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro memprediksi Lembaga Biologi Molekuler Eijkman lah yang paling cepat mengembangkan vaksin Covid-19 Merah Putih.

"Kemungkinan yang paling cepat adalah yang dikembangkan Lembaga Eijkman, prosesnya di bulan Oktober ini sedang disiapkan uji pada hewan," kata Menristek dalam keterangan tulis pada Rabu (28/10/2020).

Menristek Bambang mengharapkan pengembangan vaksin Covid-19 itu dapat diselesaikan pada akhir tahun.

"Diharapkan dapat selesai dan semoga hasilnya memuaskan pada akhir tahun. Setelah itu bibit vaksin yang teruji pada sel hewan tersebut akan diserahkan ke Bio Farma, sebagai pihak yang nantinya melakukan produksi skala kecil untuk tahap uji klinis 1, 2, dan 3,” ungkap Menteri Bambang.

Dia menjelaskan, sebagai bangsa yang besar dengan penduduk sekitar 270 juta orang, maka kemandirian vaksin sangat diperlukan. Menteri Bambang juga mengatakan bahwa akan sangat berisiko apabila Indonesia hanya bergantung pada vaksin yang didatangkan dari luar negeri.

“Kita harus mempunyai kemampuan tidak hanya diproduksi, tapi juga di tahap penelitian dan pengembangan. Setelah dilakukan identifikasi, saat ini ada 6 institusi yang mengembangkan vaksin Covid-19. Suatu hal yang luar biasa di mana ini menunjukkan kepedulian para peneliti, dosen untuk mencari solusi Covid-19,” jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6 Institusi Mengembangkan Vaksin

Seperti diketahui, setelah dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), terdapat enam institusi yang melakukan pengembangan Vaksin Merah Putih.

Keenam Institusi itu LBM Eijkman (platform sub unit protein rekombinan mamalia based dan yeast based), LIPI (protein rekombinan fusi), UGM (protein rekombinan), UI (DNA, mRNA, virus-like-particles), ITB (Adenovirus), dan Unair (Adenovirus dan Adeno-Associated Virus-Based).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.