Sukses

Dugaan Pelecehan Seksual di Bandara Soetta, Kimia Farma Bakal Tempuh Jalur Hukum

PT Kimia Farma Diagnostika akan membawa peristiwa ini ke ranah hukum atas tindakan oknum dokter tersebut yang diduga melakukan pemalsuan dokumen hasil uji rapid test di Bandara Soetta.

Liputan6.com, Jakarta PT Kimia Farma Diagnostika selaku penyedia layanan rapid test di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta mengaku akan memberikan perhatian penuh mengenai dugaan kasus pelecehan seksual yang dialami salah satu penumpang pesawat, pada Jumat, 18 September 2020 pagi.

Sebelumnya lewat akun media sosialnya, penumpang tersebut menceritakan kejadian pemerasan dan pelecehan yang dilakukan oknum petugas layanan medis PT Kimia Farma Diagnostika saat dirinya melakukan rapid test. 

Menyusul hal tersebut, PT Kimia Farma Diagnostika dan PT Angkasa Pura II akan melakukan investigasi internal.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadilah Bulqini mengatakan penumpang bersangkutan telah dihubungi oleh perseroan.

"PT Kimia Farma Diagnostika telah menghubungi korban atas kejadian yang dilakukan oleh oknum tersebut," ujar Adil Fadilah Bulqini, melalui keterangan pers tertulis, Sabtu (19/9/2020).

Dia pun memastikan pihaknya akan membawa kasus dugaan pelecehan serta pemerasan di Bandara Soetta itu ke ranah hukum.

"PT Kimia Farma Diagnostika akan membawa peristiwa ini ke ranah hukum atas tindakan oknum tersebut yang diduga melakukan pemalsuan dokumen hasil uji rapid test, pemerasan, tindakan asusila dan intimidasi," tegas Adil. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PT Angkasa Pura II Akan Bantu Penyelidikan

Dilain pihak, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan PT Angkasa Pura II sangat menyesalkan adanya informasi ini.

Agus juga menuturkan dukungan akan diberikan kepada seluruh pihak termasuk keperluan untuk pengecekan CCTV dan lainnya.

"Kami sangat memberikan perhatian penuh terhadap adanya informasi ini. Kami siap bekerja sama dengan seluruh pihak termasuk sudah berkoodinasi dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini tengah melakukan penyelidikan mengenai hal ini," ujarnya. 

Ke depannya dia pun berharap kasus tersebut tidak akan terjadi lagi. "PT Angkasa Pura II sangat berharap hal ini tidak berulang kembali. Bersama-sama, PT Angkasa Pura II dan stakeholder harus menjaga reputasi Bandara Soekarno-Hatta," jelas Agus. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.