Sukses

Sahroni Nasdem Nilai Pujian Jokowi ke Lembaga Peradilan Jadi Lecutan untuk Berbenah

Ahmad Sahroni juga mengapresiasi kinerja lembaga yudikatif selama ini yang terus menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Jumat (14/8) kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Kenegaraannya memuji lembaga peradilan Mahkamah Konstitusi (MK), Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) karena berhasil memperbaiki tata kerja, menggunakan teknologi informasi dan meningkatkan kapasitas hakim.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni juga mengapresiasi kinerja lembaga yudikatif selama ini yang terus menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik.

“Saya sepakat dengan Pak Jokowi bahwa lembaga yudikatif tersebut patut diapresiasi atas kinerjanya selama ini,” kata Sahroni kepada wartawan di Jakarta, Minggu (16/8/2020).

Namun demikian, legislator asal Tanjung Priok, Jakarta Utara ini menambahkan, bukan berarti bahwa lembaga yudikatif sudah baik. Masih banyak hal yang masih perlu diperbaiki ke depannya sehingga, penegakan hukum di Tanah Air bisa memberikan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat.

“Lembaga yudikatif ini jangan berhenti untuk instrospeksi diri, karena faktanya penegakan hukum kita masih banyak yang menilai tumpul ke atas dan tajam ke bawah,” pinta Sahroni.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Lecutan

Karena itu, dia menambahkan, pujian presiden jangan sekadar dianggap ‘bunga-bunga’ saja. Tapi, semangat untuk membuat lembaga yudikatif menjadi lebih baik dan memenuhi harapan rakyat di usia 75 tahun kemerdekaan RI.

“Pujian Pak Jokowi ini harus dianggap sebagai lecutan bagi lembaga peradilan untuk terus berbenah diri dan menjadi tumpuan akhir harapan rakyat dalam penegakan hukum,” tandas Sahroni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.