Sukses

Bertambah Lagi, 12 Pedagang di Pasar Rawasari Positif Covid-19

Meski positif Covid-19, mereka tidak memiliki gejala sebagaimana disebut sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 12 pedagang di Pasar Rawasari atau biasa dikenal sebagai Pasar Rawa Kerbau, Jakarta Pusat, positif terpapar Covid-19 berdasarkan tes usap sehingga total pedagang yang positif virus corona ​​​di pasar itu menjadi 14 orang.

"Jadi benar ada 14 sekarang pedagang di Pasar Rawasari (Pasar Rawa Kerbau) yang positif Covid-19. Itu secara keseluruhan. Jadi yang di swab test hari Kamis (5/6/2020) ditemukan positif 1, Jumat (6/6/2020) positif 1, lalu Senin (8/6/2020) 12 orang," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, Dicky Alasdik, Kamis (11/6/2020).

Hasil 14 pedagang positif Covid-19 itu berasal dari 202 orang yang menjalani tes usap di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih sebagai langkah deteksi kasus positif Covid-19.

Dari 14 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pasar Rawa Kerbau itu baik jumlah pedagang yang berdomisili di Cempaka Putih maupun di luar Cempaka Putih memiliki perbandingan yang hampir sama.

"Ada yang domisilinya di luar Cempaka Putih, ada pedagang yang domisilinya di Cakung. Kita koordinasi dengan Puskesmas Kecamatan di domisili mereka. Untuk penanganan lebih lanjut biar petugas medis di lokasi mereka tinggal saja," kata Dicky seperti dikutip Antara.

Meski positif Covid-19, mereka tidak memiliki gejala sebagaimana disebut sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Mereka kami swab test pada saat benar-benar lagi berdagang, lagi pada santai, jadi memang tanpa gejala. Mereka juga kan nggak sadar, tiba-tiba positif," kata Dicky.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memilih Isolasi Mandiri

Dicky mengatakan, para pedagang yang berdomisili di Cempaka Putih memilih untuk melakukan isolasi mandiri sehingga tidak ada yang dirujuk ke RSD Wisma Atlet.

"Dengan catatan kami terus awasi, Satgas Covid-19 di tingkat RT/RW yang melakukan pengawasan. Itu (Pengawasan) kan nanti berhubungan juga untuk penyaluran bantuan makanan dari Sudin Sosial karena mereka isolasi mandiri otomatis nggak boleh keluar rumah," kata Dicky.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.