Sukses

Fakta-Fakta Kebakaran Gereja Christ Cathedral di Serpong

Tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan dua perumahan elit Paramount dan Summarecon diterjunkan untuk memadamkan api di Gereja Christ Cathedral.

Liputan6.com, Jakarta - Gereja Christ Cathedral di kawasan Paramount Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten terbakar hebat pada pukul 08.00 WIB pagi tadi, Senin (27/4/2020).

"Kebakaran terjadi sejak jam 08.00 pagi, itu yang masuk ke kita, sampai saat ini masih terus coba ditangani oleh tim di lapangan," ungkap Kosrudin, BPBD Kabupaten Tangerang.

Terlihat asap tebal mengepul ke langit dari arah atap gereja yang terkenal memiliki luasan terbesar di Indonesia itu.

Tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan juga dua perumahan elit Paramount dan Summarecon diterjunkan untuk memadamkan api di Gereja Christ Cathedral.

Setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku, api berhasil dipadamkan pada pukul 10.00 WIB. Tak ada korban jiwa, namun Kapolsek Pagedangan terluka saat sedang berada di dalam gereja untuk mengontrol.

Berikut fakta-fakta kebarakan Gereja Christ Cathedral di kawasan Paramount Serpong dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Puluhan Petugas Damkar Diturunkan

Gereja Christ Cathedral di kawasan Paramount Serpong, Kabupaten Tangerang, terbakar hebat sejak pukul 08.00 pagi, Senin (27/4/2020).

Asap mengepul tebal ke langit dari arah atap gereja yang terkenal memiliki luasan terbesar di Indonesia itu.

Pantauan dari belakang gereja, bagian bangunan rontok satu persatu karena bangunan dilalap sijago merah.

Bukan hanya tim pemadam dari Kabupaten Tangerang saja, Tim Damkar dari Kota Tangerang Selatan dan juga dua perumahan elit Paramount dan Summarecon juga diterjunkan untuk menjinakan si jago merah.

"Tim gabungan masih terus berusaha memadamkan api, mungkin lebih dari 5 armada dan puluhan petugas di lapangan. Dari Damkar Kabupaten saja dua unit, belum perbantuan dari Tangsel dan pengembang," kata Kosrudin.

 

3 dari 5 halaman

Tak Ada Korban Jiwa, Kapolsek Pagedangan Terluka

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di Gereja Christ Cathedral.

"Tidak ada korban jiwa, hanya ada beberapa yang terluka," kata Kosrudin, Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang.

Misalnya saja, Kapolsek Pagedangan yang pada saat proses pendinginan dan api sudah padam, berada di dalam gereja Christ Cathedral untuk mengontrol. Namun, tiba-tiba saja ada bagian atap runtuh dan Kapolsek mencoba mengindar.

"Beliau lari, pada saat itu terpeleset, jatuh di anak tangga. Sehingga membentur anak tangga itu, bagian pelipis kanannya sobek," kata Kosrudin.

Lalu, Kapolsek tersebut dilarikan ke Puskesmas Pagedangan untuk mendapat perawatan luka. Begitu juga dengan satpam gereja yang pingsan karena menghirup terlalu banyak asap pekat kebakaran.

"Seluruh korban sudah dalam penanganan tim medis," jelas Kosrudin.

 

4 dari 5 halaman

Penyebab Kebakaran

Kosrudin juga memastikan, kebakaran hebat yang terjadi sejak tadi pagi itu, diakibatkan karena terjadi hubungan pendek listrik di lantai tiga bangunan gereja tersebut.

"Penyebabnya arus listrik di lantai 3, dimana di lantai itu tempat persembahyangan," ucap Kosrudin.

 

5 dari 5 halaman

Api Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran hebat yang melanda gereja Christ Cathedral di kawasan Paramount Serpong, akhirnya berhasil dipadamkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).

"Setelah dua jam, atau sekitar pukul 10.15 Wib, api sudah berhasil dijinakan," kata Kosrudin.

Kosrudin juga mengatakan, penyebab kebakaran gereja Christ Cathedral tersebut diduga karena arus pendek listrik di lantai tiga. Dimana lantai tersebut tempat peribadatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.