Sukses

Polisi: 1 Anggota Jaringan Narkoba Jadi Dalang Kaburnya Tahanan Polsek Kalideres

Polisi telah menangkap satu tahanan yang kabur dari penjara Polsek Kalideres, Jakarta Barat.

Liputan6.com, Jakarta Polisi telah menangkap satu tahanan yang kabur dari penjara Polsek Kalideres, Jakarta Barat. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie Latuheru mengatakan, dalang dari kaburnya sejumlah tahanan itu adalah seorang tahanan narkoba berinisial S.

"Jadi kebetulan yang merencanakan kabur itu tersangka Supari, itu sebabnya ketika keluar, yang lainnya mudah tertangkap karena tidak terlalu memahami rencana kabur yang dibuat Supari ini. Dan dia sudah merencanakan begitu matangnya, sehingga dia langsung keluar dan dia tahu langkah-langkahnya," kata Audie di Polres Jakarta Barat, Jumat (24/4/2020).

Namun, hanya sepekan bisa menghirup udara bebas, S akhirnya ditangkap kembali kepolisian.

"Dilakukan pengejaran selama seminggu, akhirnya bisa ditemukan setelah mengikuti jejak jaringan narkoba yang diikuti oleh yang bersangkutan. Jadi tim kita merupakan tim gabungan satreskrim, satres narkoba, dan Polsek Kalideres," lanjut Audie.

Dia menjelaskan, tahanan itu kemudian melancarkan aksinya pada Kamis 16 April lalu. S bersama tahanan lain menyekap anggota jaga. Setelah itu, tahanan ini berhamburan keluar tahanan.

"Sekira setengah 11, mereka bisa menjalankan rencana tersebut dengan cara menyekap anggota jaga tahanan. Anggota berhasil dilumpuhkan, mereka berhamburan keluar. Ada 17 tahanan yang ketika itu berhamburan keluar," tutur Audie.

Menurut dia, petugas polsek yang bersiaga malam itu, segera bertindak cepat dan menangkap 7 tahanan kaburdi antaranya. Delapan tahanan berhasil kabur.

"Malam itu juga 7 di antara 8 itu ketangkap tinggal 1 yang masih buron dilakukan pencarian," sambung Audie.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

S Ditangkap di Tangerang

Seminggu lamanya mencari yang bersangkutan, akhirnya polisi dapat mengetahui keberadaan S di daerah Tangerang. Saat ingin ditangkap sekitar pukul 23.00 WIB.

Ternyata S melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam yang sudah dia siapkan.

"Akhirnya dilakukan tindakan tegas dan yang bersangkutan kemudian yang bersangkutan terjatuh dan bawa ke rumah sakit. Namun, dalam perjalanan yang bersangkutan meninggal dunia," ucap Audie.

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti korek api, alat hisap narkoba jenis sabu dan tas pinggang.

"Pada tersangka ditemukan beberapa barang bukti diantaranya pisau yang digunakan untuk nyerang petugas kemudian ada pong alat hisap sabu. Kemudian korek api, tas pinggang dan juga ada sabu hampir satu gram, dan dilakukan pemeriksaan ternyata yang bersangkutan juga sedang mengonsumsi sabu dan ganja berdasarkan pemeriksaan," sebut Audie.

 

3 dari 4 halaman

Kembali ke Jaringannya

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarat Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menambahkan, setelah Supari kabur dari tahanan Polsek Kalideres, dia kembali bergabung dengan jaringan narkobanya

Tim reskrim mendapat info dari Timsus Satnarkoba, akan ada pengiriman narkoba jenis sabu yang dilakukan tersangka.

"Hingga tim gabungan lakukan penangkapan tadi malam pukul 23.00 WIB, di wilayah Tangerang. Pada saat itu yang bersangkutan sudah mempersiapkan apabila tertangkap, sudah membawa senjata tajam. Dan karena membahayakan nyawa petugas, sehingga diberikan tindakan tegas terukur," ujar Teuku.

Tak hanya itu, selama seminggu kabur dari penjara Polsek Kalideres, S tak hanya tinggal di satu tempat. Dia hidup berpindah-pindah bersama jaringannya. 

"Memang tersangka dalam pelariannya, kembali ke jaringannya. Memang dia mobile, berpindah dari satu lokask ke lokasi lain. Jaringan narkobanya sifatnya tertutup dan mereka tidak mau memberikan info secara pasti terhadap tersangka," kata Teuku.

 

4 dari 4 halaman

Propam Periksa Polisi yang Disekap

 

Kapolres Jakarta Barat mengatakan polisi yang disekap oleh para tahanan yang kabur ini, sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam.

"Untuk anggota yang jaga tahanan itu sedang dalam pemeriksaan Propam, sedang dalam penanganan," tandas Audie.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.