Sukses

DPR: Tak Satu Rupiah pun Dana Haji Digunakan untuk Penanganan Corona Covid-19

Yandri meminta kepada calon jamaah haji tidak perlu khawatir atas uang yang sudah dibayar

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto memastikan kepada calon jamaah haji bahwa uang yang telah dibayar untuk haji tidak disentuh sama sekali. Dia membantah rumor uang jamaah itu dialokasikan untuk penanganan Covid-19 jika pelaksanaan haji tahun 2020 dibatalkan akibat virus corona.

Hal tersebut disampaikan Yandri dalam rapat dengar pendapat dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Nizar Ali, mengenai tindak lanjut penyelenggaraan ibadah haji.

"Ada berita yang mengatakan bahwa dana bapak/ibu itu dipakai untuk menanggulangi COVI-19, itu tidak benar. Bahwa dana setoran haji yang bapak/ibu sudah setorkan ke bank penerima itu sama sekali tidak diganggu satu rupiah pun," ujar Yandri dalam rapat virtual, Rabu (15/4/2020).

Yandri meminta kepada calon jamaah haji tidak perlu khawatir atas uang yang sudah dibayar. Meski ibadah haji dibatalkan, uang tersebut tidak akan disentuh sama sekali.

"Kami pastikan dana yang bapak ibu setor itu tidak terganggu satu rupiah pun," kata Waketum PAN itu.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggaran dari APBN

Dia menjelaskan, anggaran sebesar Rp325 miliar yang akan digeser bersumber dari APBN yang sudah dianggarkan. Dana tersebut yang akan dialokasikan untuk Covid-19 jika haji dibatalkan.

"Dana yang dari APBN itu kami usulkan untuk refocusing atau realokasi untuk mempercepat atau membantu, ikut andil dalam menanggulangi Covid-19 atau corona yang sama-sama kita hadapi selama ini," kata Yandri.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.