Sukses

Perjalanan Kasus WNI Positif Corona hingga Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

WNI tersebut menyampaikan ke dokter pada 29 Februari 2020 jika teman dekatnya positif virus corona.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto membeberkan kronologi WNI yang positif Corona Virus Disease (Covid-19) atau virus corona hingga akhirnya kini dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Terawan menjelaskan, penularan virus corona itu terjadi ketika ada warga negara (WN) Jepang yang bertamu ke kediaman WNI di dekat Depok, Jawa Barat.

"Jadi kenanya karena dia (WNI) guru dansa, berdansa dengan teman dekatnya pada 14 Februari," ujar Menkes Terawan saat konferensi pers di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).

Lalu, lanjut Terawan, pada 16 Februari 2020, WNI merasa batuk-batuk dan melakukan rawat jalan berobat ke rumah sakit.

"Kemudian dia pulang masih enggak nyaman. Tanggal 26 dia minta dirawat aja karena sesak. Kemudian dirawat," kata Terawan.

Dan pada 28 Februari 2020, sambung dia, WNI mendapat telepon dari teman dekatnya warga negara Jepang yang ternyata sedang dirawat karena positif virus corona.

Mengetahui hal tersebut, WNI itu menyampaikan ke dokter. Memang sebelumnya, kata Terawan, WNI tersebut sudah masuk pasien dalam pemantauan. Sehingga, rumah sakit pun sudah menyiapkan diri.

WNI tersebut menyampaikan ke dokter pada 29 Februari 2020. Sehingga, pada 1 Maret 2020 dipindah ke RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

"Sampai di sini tanggal 1, kita langsung lakukan cek, hasilnya pun saya diberi tahu. Dan hasilnya, pada hari ini, pagi tadi dinyatakan positif virus corona," kata Terawan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lakukan Tracking

Terawan menyebut, mengetahui hal tersebut, tracking kepada si pasien pun dilakukan.

"Tracking-nya udah jalan, ODP (orang dalam pengawasan) sudah dilakukan, sehingga si cewek ini bersama ibunya 64 tahun. Begitu dia ODP, rumah sakit itu sudah otomatis melakukan tindakan pencegahan-pencegahan sama di sini, namun tetap saya tracking," papar dia.

Menurut Terawan, saat ini, kondisi ibu (64) dan anak (31) tersebut baik-baik saja.

"Saat ini kondisinya baik. Batuk sekali-sekali lah," jelas Terawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.